Desak Tuntaskan Tapal Batas, Ratusan Warga Dirikan Tenda di Perbatasan

POLEMIK Tabat Bengkulu Selatan-Kaur akan dilakukan pengecekan ulang yang dimediasi Pemprov Bengkulu. Tampak aksi warga yang bermalam di perbatasan Bengkulu Selatan-Kaur beberapa waktu lalu-DOK/Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Ratusan warga yang tergabung Forum Peduli Masyarakat Kedurang (FPWK) dan  Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) kembali menggelar aksi mempertanyakan masalah tapal batas antara Bengkulu Selatan dan Kaur.

Bahkan ratusan warga tersebut nekat mendirikan tenda untuk bermalam di wilayah perbatasan Bengkulu Selatan-Kaur tersebut.

BACA JUGA:Dua Bapaslon Pastikan Jadwal Daftar ke KPU Gusnan Pertama Disusul Reskan

Diketahui perbatasan antara Bengkulu Selatan dan Kaur juga berdiri perusahaan perkebunan sawit milik PT. Dinamika Selaras  Jaya (DSJ).

Ratusan warga mendapatkan pengawalan ketat dari personel Polres Bengkulu Selatan, Polres Kaur dan Kodim 0408 BSK, Kamis 22 Agustus 2024.

BACA JUGA:Nofi: PDIP Belum Berikan Dukungan Pilkada Seluma, Kalau Ada Informasi Lain Itu Hoaks

Ketua FPWK, Mawardin menerangkan ada 300 orang lebih warga bersama FPWK yang terus berjuang menyelesaikan sengketa tapal batas antara Bengkulu Selatan dan Kaur.

Sebab setelah putusan pemekaran Kaur, wilayah Bengkulu Selatan memiliki luas 1.186,10 KM persegi, tetapi patok batas dengan Kaur sudah bergeser 4 km ke dalam wilayah Bumi Sekundang Setungguan.

"Batas wilayah Bengkulu Selatan dam Kaur adalah Sungai Sulau Kanan. Saat ini batas wilayah tersebut sudah bergeser lebih dari 4 Km," ujar Mawardin kepada wartawan di lokasi. 

BACA JUGA:Kantongi B1KWK, Elva-Rizal Resmi Berlayar di Pilkada Bengkulu Selatan

Lebih lanjut, Mawardin mengatakan kondisi tersebut membuat masyarakat dirugikan, karena banyak lahan Bengkulu Selatan diakui Kaur yang dinilai tidak sesuai hukum.

Ia juga menyayangkan bahwa Pemkab Kaur dan Pemkab Bengkulu Selatan terkesan tidak peduli akan permasalahan tapal batas yang telah diperjuangkan sejak 3 tahun lalu.

BACA JUGA:Polisi Sebut 20 TPS di Seluma Masuk Kategori Sangat Rawan

"Jika Pemerintah Kabupaten Kaur dan Bengkulu, serta Provinsi Bengkulu tidak menindak lanjuti perjuangan kami. Kami tetap akan berjuang dan tetap akan maju, serta sejengkal pun tidak akan mundur, karena perjuangan kami ini mulia," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan