Hamparan Sawah Binjai Jaya Jadi Percontohan Penanganan Cuaca Ekstrim
BERSAMA : PJU Distan Provinsi Bengkulu, Distan Bengkulu Selatan, Korluh BPP, PPL dan para petani Binjai Jaya berfoto bersama usai kegiatan gerebek sawah-Rezan/Rasel-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Bengkulu berkolaborasi dengan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menggelar kegiatan Gerebek Sawah di hamparan Sawah Binjai Jaya Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, Selasa (13/8/2024) pagi.
Acara ini langsung dihadiri Pejabat Utama (PJU) Distan Provinsi Bengkulu, Kadistan BS Sakimin, S.Pt, Babinsa, Korluh BPP Selali dan perwakilan PPL serta para petani padi di hamparan Sawah Binjai Jaya. Kegiatan ini merupakan diseminasi informasi teknis, sosial, ekonomi dan inovasi pertanian.
BACA JUGA:DKP Bengkulu Selatan Rutin Lakukan GPM EraGro
"Kegiatan ini dimotori Distan Provinsi Bengkulu untuk menjaring keluhan petani, khususnya saat ini dalam menghadapi cuaca ekstrim," terang Kadis Pertanian Bengkulu Selatan Sakimin, S.Pt.
BACA JUGA:Partai Hanura Usung Reskan-Faizal, Partai Lain?
Dijelaskan Sakimin, fenomena El Nino menjadi permasalahan serius bagi petani yang imbasnya lahan sawah menjadi kering karena kurangnya pasokan air. Sehingga kondisi ini mengancam petani di hantui gagal panen.
BACA JUGA:Hasil Coklit DPS, Jumlah Pemilih Kaur Bertambah 477 Orang
"Distan Provinsi Bengkulu menanggapi ini, siap mencarikan solusi untuk mengatasi keluhan petani kita khususnya di Hamparan Binjai Jaya," kata Sakimin.
Sementara fenomena El Nino masih melanda ucap Sakimin, petani diimbau untuk menanam komoditi alternatif. Komoditi tersebut yang tidak membutuhkan banyak air, seperti palawija dan holtikultura.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Kreasi Musik Dhol hingga Lomba Calabur
"Alternatif tanaman pengganti ini dinilai pilihan tepat bagi petani saat cuaca ekstrim ini. Bisa jagung dan tanaman palawija lainnya," ucap Sakimin.
Langka lain yang diambil menghadapi cuaca ekstrim ini tambahnya yaitu mencari sumber pengairan baru.
BACA JUGA:Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Murah Di Indonesia, Ini Nama dan Spesifikasi Mobilnya
Tidak terfokus hanya dengan irigasi yang selalu mengalami kekurangan air saat cuaca ekstrim atau kemarau seperti yang terjadi saat ini. "Tadi, bidang penyuluhan siap memfasilitasi. Disepakati sumber pengairan yang akan digarap adalah sistem pompanisasi air sungai selali ata air dalam tanah atau sumur bor," jelas Sakimin.