Wabup Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Budidayakan Tanaman Buah

RadarSelatan.bacakoran.co - SEBAGAI langkah dalam mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi lima tahun (balita) akibat kekurangan asupan gizi dan vitamin.

Wabup Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Budidayakan Tanaman Buah-istimewa-youtube Gibraltar

Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS), H. Rifai Tajudin mengajak masyarakat untuk menanam buah di sekitar pekarangan rumah. Hal itu dicontohkan langsung Wabup di sela kegiatan penghijauan pekarangan sejumlah kecamatan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Puskesmas dan RS Harus Jadi Kekuatan Utama Dalam Layanan Kesehatan

“Stunting itu bisa dideteksi, penyebab utamanya karena surap nutrisi kurang. Oleh karena itu, agar pangan keluarga menjadi lebih kuat, mari masyarakat budayakan tanam buah di pekarangan,” ujarnya.

BACA JUGA:Idenditas 8 Terduga Pembunuh Hajat dan Herdian Masih “Disimpan”

Menurut Wabup, kebiasaan menanam buah di pekarangan tidak hanya berdampak positif bagi penurunan angka stunting, melainkan juga untuk kesegaran lingkungan. Dengan lingkungan yang segar dan hijau, maka keluarga masyarakat juga nyaman beraktifitas dan terhindar dari penyakit pernafasan.

BACA JUGA:Kebutuhan Pelantikan DPRD Periode 2024-2029 Dipastikan Siap

“Ini kami berikan bibit buah agar ditanamkan oleh masyarakat. Bibit ini harus dirawat dan dijaga agar kelak tumbuh maksimal dan menghasilkan. Paling tidak, suasana rumah akan segar jika dipenuhi tumbuhan hijau,” sambungnya.

BACA JUGA:Komisi II Kunker ke Balai Riset Budidaya Ikan Hias Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok

Terkait upaya pencegahan stunting diluar program penanaman bibit buah di pekarangan. H. Rifai menyebut Pemkab BS melalui OPD teknis juga terus gencar memberikan pembinaan serta bantuan makanan kepada masyarakat yang rentan terkena stunting. Bantuan berupa telur, susu, sayuran hingga suplemen vitamin kompleks.

BACA JUGA:Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Bahas KUA/PPAS APBD 2025

“Upaya lain terus dijalankan, kami pengentasan stunting adalah atensi khusus pemerintah pusat untuk seluruh masyarakat Indonesia,” demikian Rifai.

(rzn)