Rahasia Petani Kopi, Cara Pemangkasan Kopi Agar Tetap Berbuah Lebat
Penampakan kopi berbuah lebat jika perawatan dilakukan dengan baik-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Tanaman kopi pada umumnya sama seperti jenis tanaman lainnya, yakni membutuhkan perawatan yang baik agar tetap berbuah lebat.
Salah satu jenis perawatan yang paling penting dalam berkebun kopi adalah pemangkasan. Pemangkasan cabang atau ranting kopi tidak bisa dilakukan asal asalan.
Jika salah dalam melakukan pemangkasan ini dampaknya sangat fattal, yakni penurunan produksi.
Selain pemangkasan, kesuksesan budidaya tanaman kopi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti iklim, kesuburan tanah, pemilihan bibit, dan perawatan tanaman.
BACA JUGA:5 Kopi Indonesia Paling Terkenal di Dunia, Cita Rasanya Bikin Para Turis Ketagihan, Ini Nama Kopinya
Buah kopi terbentuk pada cabang-cabang lateral primer atau sekunder yang merupakan hasil dari pertumbuhan vegetatif.
Pemangkasan bertujuan untuk mengarahkan pertumbuhan tanaman kopi dari vegetatif ke generatif yang lebih produktif.
Pentingnya pemangkasan tanaman kopi tidak hanya sebatas menghasilkan banyak cabang dan daun, tetapi juga untuk memastikan produksi buah yang maksimal.
Namun, pemangkasan bukanlah tindakan yang mudah, dan kesalahan dalam pemangkasan dapat menyebabkan penurunan produksi.
BACA JUGA:Jokowi Perintahkan Mentan Tingkatkan Produksi Kopi Hingga 8 Kali Lipat
Sebelum melakukan pemangkasan, penting untuk memahami karakteristik pertumbuhan tanaman kopi agar dapat menentukan cara dan waktu pemangkasan yang tepat.
Tanaman kopi yang tumbuh terlalu tinggi atau panjang dapat menyebabkan distribusi nutrisi yang tidak merata, sehingga perlu dipangkas agar nutrisi lebih terfokus pada cabang produksi.
Tujuan dari pemangkasan tanaman kopi adalah menjaga akar tetap rendah dan cabang tetap pendek untuk memudahkan pemanenan, merangsang pembentukan cabang-cabang produktif baru secara konsisten.
Kemudian memudahkan penetrasi cahaya matahari ke dalam tanaman untuk merangsang pembungaan, meningkatkan sirkulasi udara di kebun untuk memperlancar penyerbukan dan mengurangi kelembaban, mengatur umur dan bentuk dari cabang-cabang produktif sesuai dengan pola yang diinginkan.
BACA JUGA:Harga Diprediksi Tetap Tinggi Hingga 2025, Ini 10 Negara Produsen Kopi Terbesar Dunia
Menghilangkan cabang-cabang yang tidak diinginkan atau sudah tua dan tidak produktif, mencegah penyebaran hama dan penyakit, mengurangi fenomena biennial bearing untuk menjaga hasil yang stabil setiap tahun.
Dalam melakukan pemangkasan, ada tiga jenis pemangkasan utama yakni pemangkasan Bentuk, untuk memangkas bagian-bagian tanaman yang kurang produktif agar nutrisi lebih tersalur ke bagian yang lebih produktif.
Pemangkasan Produksi, untuk menjaga keseimbangan kerangka tanaman yang telah terbentuk melalui pemangkasan bentuk, dengan memotong cabang-cabang yang tidak produktif.
Pemangkasan Rejunasi atau Peremajaan, untuk memperoleh batang-batang muda baru dalam sistem berbatang ganda, yang dilakukan apabila produksi rendah namun kondisi tanaman masih baik.
BACA JUGA:4 Jenis Kopi Yang Paling Cocok Dikembangkan Di Bengkulu, Buahnya Lebat, Tahan Terhadap Penyakit
Pemangkasan tanaman kopi merupakan langkah teknis budidaya yang penting untuk memastikan tanaman kopi tumbuh sehat, kuat, dan produktif secara morfologi.
Buah kopi akan muncul pada percabangan, oleh karena itu penting untuk melakukan pemangkasan tidak hanya untuk pertumbuhan vegetatif, tetapi juga untuk hasil buah yang optimal.
Selain pemangkasan, untuk meningkatkan produksi kopi juga diperlukan pengairan dan pemupukan yang rutin dan tepat, serta pemanfaatan bahan organik dan sisa tanaman sebagai sumber nutrisi tambahan. (**)