Kasus Perkelahian Maut di Seluma, Seperti Ini Pengakuan Tersangka

Reporter: Fauzan |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 11 Jul 2024 - 19:21

TERTUNDUK: Tersangka kasus perkelahian menyebabkan korban jiwa Me (19) warga Desa Ujung Pasang Kecamatan SAM tertunduk lesu saat Polres seluma menggelar jumpa pers -fauzan-radarselatan.bacakoran.co

kasus perkelahian maut di seluma, seperti ini pengakuan tersangka                            radarselatan.bacakoran.co - tais, penyidik polres seluma menggelar juma pers untuk menyampaikan pengusutan sejumlah kasus tindak pidana yang sudah diungkap. seperti ini pengakuan tersangka.
kasus perkelahian maut di kawasan warung remang-remang (warem) desa talang durian kecamatan semidang alas (sa) minggu (30/6/2024) terjadi sekitar pukul 03.30 wib.
baca juga:siap mewujudkan sinergisitas pembangunan, bupati bengkulu selatan hadiri langsung kegiatan apkasi di jakarta
dalam perkelahian itu korban aldy putra tama (21) warga desa pering baru kecamatan ilir talo meninggal dunia.
kapolres seluma akbp arif eko prastyo sik didampingi kapolsek sa ipda mirwan mengatakan, dari keterangan tersangka serta saksi di tkp, perkelahian bermula ketika keduanya saling pelotot.
kemudian korban aldy putra tama (21) menantang tersangka me (19) warga desa ujung padang kecamatan sam untuk berkelahi.
baca juga:curi ayam, dua pemuda tanggung diringkus polisi
baca juga:tiba, 11 ambulance baru untuk puskesmas di kaur segera beroperasi
"dari pemeriksaan saksi serta tersangka. perkelahian itu terjadi karena saling melotot. nah, korban yang terlebih dahulu menantang tersangka untuk berkelahi," tegas kapolsek.
kapolsek mengatakan, awalnya tersangka meminum minuman beralkohol yang tersangka beli. lalu kurang lebih sekitar satu jam tersangka duduk di warem tersebut, datang korban yang juga masuk ke dalam warem yang sama dengan tersangka. 
baca juga:pemkab kaur matangkan kesiapan perayaan hut ri, ini kegiatan yang bakal dilaksanakan
di dalam warem korban melihat kearah tersangka, sehingga antara korban dan tersangka terjadi saling lihat/saling pandang.
kemudian korban langsung menghampiri tersangka yang sedang duduk.  korban memegang pundak tersangka sambil mengatakan "keluar kudai es," atau  keluar dulu.
baca juga:launching bts, bupati zoom meeting dari ulu talo
baca juga:duuuh… fenomena guru ajukan cerai semakin tinggi 
kemudian tersangka berdiri dan berjalan keluar bersama dengan korban sambil korban merangkul tersangka.
kemudian setelah keluar dari warem, di jalan baru desa talang durian, di depan warem korban mengatakan kepada tersangka yaitu "belago bae milah," atau ayo berkelahi.
baca juga:2 tahun menunggak pajak, 6 tower provider selular di kaur disegel
baca juga:awasi tahapan pilkada, bawaslu gandeng okp dan insan pers
kemudian korban  meninju kepala sebelah kanan tersangka. saat tersangka hendak membalas, tersangka dan korban sudah dilerai.
karena emosi dan tidak terima, tersangka langsung mengambil pisau (siwar) milik tersangka yang diletakkan di dalam bagasi jok sepeda motor yang diparkir tidak jauh dari tkp.
baca juga:kecanduan judi, petaka berujung sengsara 
kemudian tersangka langsung mendatangi korban dan menusuk (menuja) korban pada bagian punggung sebelah kiri sebanyak satu kali. korban tersungkur dan meninggal dunia saat dilarikan ke puskesmas pajar bulan.
"jadi awalnya dari saling melotot atau saling pandang, serta berakhir dengan perkelahian dan korban ditusuk hingga meninggal dunia," pungkas kapolsek sa. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 12 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan