Banjir Landa Kabupaten Seluma, 118 Rumah Terendam, Jembatan Putus

BANJIR: Kondisi pemukiman warga Desa Cahaya Negeri Kabupaten Seluma yang dilanda banjir-fuzan-radarselatan.bacakorang.co

radarselatan.bacakoran.co, SUKARAJA - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Seluma sejak Jumat (5/7) petang hingga  Sabtu (6/7) pagi berdampak buruk.

Beberapa desa di Kabupaten Seluma terendam banjir. Salah satunya wilayah terdampak paling parah adalah Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja.

BACA JUGA:4 Jenis Sapi Terunik Di Dunia, Tubuh Mungil dan Lincah, Dijuliki Sapi Terkecil di Dunia

Dimana tercatat 118 unit rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Sejumlah peralatan milik masyarakat Desa Cahaya Negeri rusak akibat terendam.

Mantan Kades Cahaya Negeri, Nuzirwan Miril mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Cahaya Negeri disebabkan meluapnya Sungai Andalas (Nelas).

BACA JUGA:2 Mobil Harga Murah Rp 60 Jutaan, Kualitas Di Atas LCGC, Bisa Jadi Rekomendasi, Ini Daftarnya

"Akibat luapan Sungai Nelas, sehingg mengakibatkan banjir di Desa Cahaya Negeri. Dari catatan kami sebanyak 118 rumah warga terdampak bajir. Masyarakat harus mengalami kerugian karena sejumlah barang berharga rusak," jelas Nuzirwan.

Lebih lanjut, Nuzirwan mengatakan, selain merendam rumah dan merusak perabotan warga, banjir juga menyebabkan jembatan gantung putus.

BACA JUGA:Mobil Ganteng, Harga Rp 100 Jutaan, Cocok Untuk Mobil Keluarga, Ini Namanya

Jembatan yang putus tersebut merupakan akses menuju ke desa tetangga. Serta merupakan akses menuju ke lokasi pertanian dan perkebunan masyarakat.

"Satu unit jembatan mengalami kerusakan. Akibat hujan deras yang terjadi. Jembatan gantung yang patah dan hanyut merupakan jembatan gantung sentraproduksi pertanian masyarakat Desa Cahaya Negeri," tegasnya.

BACA JUGA:Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan Diganti, Infonya Non Job

Sehingga masyarakat Desa Cahaya Negeri berharap agar segera dilakukan penangan segera.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan