Jejak Si Pahit Lidah Di Bengkulu Selatan, Panggilan Tak Didengar, Dusun Sebakas Lenyap Seketika

SEBAKAS: Lokasi Sebakas atau Dusun Tinggi berada ditengah hutan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Si Pahit Lidah merupakan tokoh sakti yang melegenda di Pulau Sumatera. Menurut cerita, Si Pahit Lidah yang berjuluk Puyang Serunting sudah melang lang buana ke seluruh wilayah pulau Sumatera bahkan pulau Jawa.

Si Pahit Lidah merupakan tokoh sakti mandra guna, kesaktian utamanya terletak pada sumpah yang diucapkan.

Setiap kali mengucapkan Sumpah konon akan jadi kenyataan. Di Pulau Sumatera banyak peninggalan peninggalan sejarah yang dikait kaitkan dengan sumpah Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Sambut HUT Bhayangkara, Polda Bengkulu Gelar Tabur Bunga ke Laut

Salah satunya adalah Sebakas atau Dusun Tinggi yang berada di wilayah Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan.

Menurut cerita turun menurun di kalangan masyarakat Bengkulu Selatan, dahulunya Sebakas adalah sebuah pemuukiman ramai penduduk.

Masyarakat Sebakas hidup rukun dan makmur dengan sumber penghidupan bertani dan berburu.

Suatu ketika masyarakat Sebakas sedang sibuk menggelar pesta pernikahan anak tetua kampung.

Masyarakat Dusun Tinggi atau Sebakas menggelar pesta selama tujuh hari tujuh malam.

BACA JUGA:Polisi Larang Kendaraan dengan Tanki Dimodifikasi Beli BBM Subsidi di SPBU

Saat pesta berlangsung, Si Pahit Lidah yang sedang mengembara lewat di seberang sungai dan dia melihat masyarakat sedang menggelar pesta pernikahan.

Kemudian Si Pahit Lidah berteriak memanggil masyarakat yang berada di desa. Namun karena suara riuh di tengah pesta, masyarakat tidak mendengar panggilan si Pahit Lidah.

Karena murka, Si Pahit Lidah mengeluarkan kata kata sumpahnya, seketika kampung itu lenyap dari pandangan manusia.

Hingga saat ini legenda itu masih melekat dihati masyarakat Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Musyawarah Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Selali Berjalan Lancar

Kemudian Sebakas sendiri masih sering dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berziarah.

Sebakas atau Dusun Tinggi berbentuk sebuah bukit yang ditumbuhi oleh pepohonan besar. Untuk mencapai puncak bukit tempat orang berziarah butuh tenaga ekstra, karena jalur yang dilalui sangat ekstrem.

Selain tebing curam dibeberapa titik pinggir jalur adalah jurang yang dalam.

Di bagian bawah Dusun tinggi sudah dibangun sebuah masjid tempat para peziara beribadah dan beristirahat.

BACA JUGA:Peluang Usaha Potensial Dikembangkan di Bengkulu Selatan, Jika Punya Nyali, Bisa Binin Cepat Kaya

Konon tidak sedikit orang yang berziarah ke Sebakas atau Dusun Tinggi mengalami keanehan. Keanehan yang sialami dalam bentuk suara, ada yang mendengar suara orang ramai seperti sedang menggelar pesta pernikahan, ada yang mendengar kokok ayam layaknya di pemukiman.

Keanehan lainnya di sekitar pusat perkampungan Sebakas konon ada sebuah sumur napal, namun tidak semua peziarah bisa menemukan sumur itu.

Ada yang berhasil menemukan sumur namun airnya kering, ada yang tidak berhasil menemukannya dan ada pula yang berhasil menemukan sumur dengan air yang jernih dan terawat.

BACA JUGA:Ingin Kondisi Mobil Tetap Prima Walau Sibuk, Coba Perawatan Ringan Ini, Gampang Kok!

Untuk mencapai Sebakas atau Dusun Tinggi, ada dua jalur yang biasa dilewati. Jalur pertama melalui Kecamatan Air Nipis dan jalur kedua melalui Kecamatan Ulu Manna.

Namun kedua jalur itu sama sama sulit, para peziara harus berjalan kaki menyusuri sungai, mendaki bukit dan keluar masuk hutan rimba.

Di Sebakas ada beberapa tempat petilasan yang sering dijadikan tempat ziarah, diantaranya petilasan ratu agung, petilasan panglima kumbang (Penjaga Lawang) dan beberapa petilasan lainnya. (**) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan