Bupati Ajak Masyarakat Optimalkan Pemanfaatan Lahan Tidur
SANTAI : Tampak Bupati Gusnan saat berbincang santai dengan salah satu petani di Bengkulu Selatan-wawan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi terus menjaring aspirasi petani di Bengkulu Selatan dengan turun ke lapangan.
Bupati mendengarkan kebutuhan serta keluhan petani. Bupati mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur. "Saya sengaja terjun ke sawah menyambangi petani untuk mendapatkan informasi secara jelas," kata Bupati.
BACA JUGA:Oknum Guru Honorer Tiduri Siswi di Kebun Jagung, Diseret ke Pengadilan
BACA JUGA:Beras Bapang Bulan Juni Siap Disalurkan
Diakui Bupati, pemanfaatan lahan tidur sangat penting untuk menambah pendapatan masyarakat. Sehingga kebutuhan makin terpenuhi. Maka jangan biarkan lahan tidur terbengkalai karena hal itu sangat merugikan.
"Apa yang di bicarakan dengan salah satu petani di Bengkulu Selatan, ini sangat betul. Sembari menunggu musim tanam, manfaatkan lahan dengan menanam tanaman jangka pendek seperti jagung, kacang, cabai, singkong dan palawija.
BACA JUGA:Pilkada Seluma 2024, TPS Ditetapkan di 374 Lokasi
BACA JUGA:Sapi Ngatijo Terancam Batal Jadi Hewan Kurban Jokowi
Apalagi di era modern saat ini sumber daya manusia harus meningkatkan kualitas supaya terus dapat bersaing untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pertanian," papar Gusnan.
Ia juga meminta masyarakat agar memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Sebab, di Bengkulu Selatan masih cukup banyak lahan tidur yang bisa digarap oleh perorangan maupun kelompok.
BACA JUGA:Teddy Rahman Kantongi Dukungan Tiga Partai Politik
BACA JUGA:Masih Banyak Pengangguran, Gubernur : Perlu Kolaborasi
Optimalisasi pemanfaatan lahan tidur harus diusahakan terus, khususnya untuk menjadi lahan usaha tani yang produktif.
"Sebagi sentra pertanian, pemanfaatan lahan tidur memang perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas berbagai jenis komoditi unggulan seperti padi dan jagung serta komoditas pertanian lainnya, dalam rangka menjaga ketahanan pangan lokal, sebagai kebutuhan konsumsi dalam daerah," demikian Gusnan. (one/Advertorial)