Pastikan Penyaluran LPG, Pertamina Rutinkan Inspeksi SPBE
Pengecekan takaran LPG di SPBE-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Guna meningkatkan pengawasan atas penyaluran LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga RegionalSumbagsel bekerja sama dengan aparat penegak hukum melakukan inspeksi ke lapangan.
Inspeksi ini secara rutin digelar di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) agar penyaluran LPG 3 Kg yang disalurkan ke masyarakat sesuai takaran.
BACA JUGA:Produksi Kopi Bengkulu Tahun 2025 Diprediksi Naik, Ini Alasannya
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan pertamina juga melakukan Management Walkthrough (MWT) ke Fuel Terminal (FT), Aviation Fuel Terminal (AVT), dan SPBE.
Hal itu untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG yang dijual disalurkan semuanya sesuai dan memastikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Kopi Terbanyak di Sumatera Tahun 2023, Bengkulu Masuk Daftar, Jambi Kalah Jauh
"Pertamina Patra Niaga mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung," kata Nikho, Kamis (30/5).
Nikho menambahkan untuk diketahui bersama, bahwa berat total produk LPG 3 kg adalah delapan kilogram yang terdiri dari berat tabung lima kilogram dan berat isi LPG tiga kilogram.
BACA JUGA:Penggunaan APBN Terus Dikawal, IKPA Sebagai Penilaian
"Apabila melakukan pembelian elpiji di pangkalan resmi, konsumen dapat menimbang langsung tabung yang akan dibeli," ujar Nikho.
Sementara itu, Sales Area Maager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, Mochammad Farid Akbar menjelaskan bahwa dalam pengecekan bersama ini dilakukan sesuai SOP yakni akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG.
BACA JUGA:Hore…! Bulan Agustus Seragam Sekolah Gratis Dibagikan
Termasuk melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian, proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung, dilanjutkan dengan pemasangan tutup pengaman pada segel tabung serta pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen.
BACA JUGA:Ada Golongan Mampu Ajukan Program Listrik Gratis, Tak Malu?
"Kemudian, dilakukan juga pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen dan pelaksanaan uji sampling tabung juga dilakukan setiap hari di SPBE yang dituangkan dalam log book sampling harian," ujarnya.
Uji sampling ini terdiri dari tiga tabung di mesin UFM (Unit Filling Machine) atau mesin pengisi gas ke tabung.
Uji sampling di masing-masing SPBE dilakukan pagi hari sebelum operasional untuk memastikan setting UFM sesuai dengan ukuran berat isinya, yakni tiga kilogram untuk tabung LPG 3 Kg.
BACA JUGA:Kaur Dapat Pengadaan 1.500 Unit Mebeler dan Rehab 19 Rombel
"Hasil monitor dan pengecekan tersebut senantiasa dikoordinasikan dengan SPPBE, dan juga dilaporkan pada aplikasi internal Pertamina termasuk jika ada yang perlu ditindaklanjuti," kata Farid.
Hingga saat ini, terdapat 4 SPBE PSO dan 1 SPBE NPSO hadir di wilayah Bengkulu. Adapun rata-rata penyaluran LPG 3 Kg selama bulan Mei 2024 rata-rata sebesar 170 Metrik Ton (MT) per hari.
BACA JUGA:Ini Pentingnya Komitmen dan Kontribusi dalam Pengolahan EPSS