Gusnan, Rifai dan Hartawan Tersingkir, PAN Hanya Kirim 4 Nama Balon Bupati
Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Proses penjaringan bakal calon (balon) bupati oleh DPD PAN Bengkulu Selatan untuk diusung pada Pilkada serentak 2024 mulai mengerucut. Empat nama balon bupati dikirim ke DPW PAN Provinsi Bengkulu.
Namun dari empat nama yang diajukan, tidak ada nama petahana seperti Bupati Gusnan Mulyadi maupun Wabup Rifai Tajuddin. Termasuk mantan calon bupati pada Pilkada 2019, Hartawan.
BACA JUGA:Pernah Terima Suap dan Sanksi Keras, Supni Zuhri Tetap Lolos Jadi Panwascam
Selanjutnya empat nama balon bupati itu akan dikirim ke DPP PAN untuk diberi mandat atau rekomendasi pengusungan. Empat nama balon bupati yang dikirim DPD PAN Bengkulu Selatan ke DPW yakni Reskan Efendi, Gusman Fahrizal, Rahmad Elfi, dan Yudian Budi.
“Empat nama balon bupati dikirim ke DPW itu berdasarkan fit and proper test. Selanjutnya DPW yang akan menyeleksi, pengurus DPD juga akan memberi masukan sebelum nanti diputuskan oleh DPP siapa yang akan diusung di pilkada,” kata Pengurus DPD PAN Bengkulu Selatan, Salewandri.
BACA JUGA:Ketua KPU Lantik dan Sumpah 474 PPS Pilkada 2024 Terpilih
Gusnan Mulyadi, Rifai Tajudin, Hartawan dan beberapa nama lain sebelumnya sempat mengambil formulir pendftaran ke partai berlambang matahari itu.
Namun hingga batas akhir waktu pengembalian formulir pendaftaran, mereka tidak kunjung menyerahkan berkas. Dari total 16 balon bupati yang mengambil formulir pendaftaran di PAN, hanya enam orang yang mengembalikan.
BACA JUGA:585 PPS di Kaur Dituntut Kerja Ekstra
Enam balon bupati yang menyerahkan berkas itulah yang selanjutnya mengikuti fit and proper test oleh Tim 5 Penjaringan Balon Bupati-Wabup DPD PAN.
Namun dalam pelaksanaan fit and proper test yang dilaksanakan pada Sabtu (25/5/2024), hanya empat balon bupati yang hadir. Yakni Reskan Efendi, Gusman Fahrizal, Rahmad Elfi, dan Yudian Budi.
BACA JUGA:Usai Dilantik 45 Panwascam Bawaslu Kaur Diminta Mulai Bekerja
Sedangkan dua balon bupati lagi yakni Dewi Sartika dan Makrizal Nedi tidak hadir memenuhi undangan Tim 5 DPD PAN.
Keduanya tidak memberi pemberitahuan apapun atas ketidakhadiran itu. Maka Tim 5 DPD PAN memutuskan dua balon bupati itu tersingkir. Sebab Tim 5 DPD PAN tidak akan melaksanakan fit and proper test susulan.