Jelang Idul Adha, Pengawasan Lalu Lintas Hewan Masuk Bengkulu Diperketat

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Syarkawi-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu memperketat pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban jenis sapi dan kambing di wilayah Provinsi Bengkulu menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah.

Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi masuknya penyakit hewan ternak.

BACA JUGA:Koperasi Diminta Waspada Penipuan, Ini Modusnya

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Syarkawi mengatakan, saat ini banyak sapi didatangkan ke Bengkulu berasal dari Lampung dan Jambi.

"Kita ingin memastikan bahwa hewan ternak yang dikonsumsi masyarakat sehat dan layak di makan, untuk itu pengawasan ditingkatkan," kata Syarkawi, Minggu (19/5).

BACA JUGA:Bawaslu Buka Pendaftaran Pengawas Desa

Syarkawi mengatakan, penyakit hewan ternak yang patut diwaspadai adalah jembrana, dan cacingan, termasuk penyakit mulut dan kuku (PMk).  Jika terpapar penyakit tersebut, maka hewan ternak tidak baik untuk dikonsumsi masyarakat. 

"Jika dikonsumsi maka beresiko besar menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya," kata Syarkawi.

Untuk pengawasan hewan ternak di Kabupaten/Kota di daerah ini, terdapat petugas di lapangan. Pemeriksaan hewan ternak juga nantinya dilakukan menjelang pelaksanaan Idul Adha.

BACA JUGA:Harga Kopi Melambung, Petani Kopi di Kaur Tersenyum

"Jika berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat penyakit berbahaya, maka hewan ternak tersebut tidak direkomendasikan untuk dipotong," ujar Syarkawi.

Sementara itu, untuk ketersediaan hewan ternak di Provinsi Bengkulu, Syarkawi menyebut, saat ini sangat mencukupi. Jumlah hewan kurban yang ada mencapai 15.532 ekor. Sedangkan kebutuhannya mencapai 15.246 ekor.

BACA JUGA:Kabar Gembira Untuk ASN, Gaji ke-13, Ini Jawal airan dan Besarannya

"Artinya untuk kebutuhan hewan ternak tercukupi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa mendapatkan hewan ternak untuk kurban," kata Syarkawi. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan