Petani Wajib Paham, 3 Jenis Pupuk Yang Paling Dibutuhkan Tanaman Padi, Terbukti Hasil Panen Berlipat

SUBUR: Tanaman padi yang subur karena mendapat pupuk yang tepat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Padi merupakan tanaman pokok populer di Indonesia. Sebagian besar petani di Indonesia menjadikan tanaman padi sebagai tanaman unggulan.

Tanaman padi merupakan jenis tanaman yang membutuhkan unsur hara yang banyak sebagai cadangan makanan agar bisa berproduksi maksimal.

Setiap lahan pertanian memiliki cadangan unsur hara dan tingkat keasaman berbeda, sehingga jumlah pupuk yang dibutuhkan di setiap petak lahan pertanian tidak sama.

Semakin banyak unsur hara yang tersedia secara alami di lahan pertanian, maka semakin sedikit pupuk tambahan yang harus diberikan petani.

BACA JUGA:7 Jenis Sapi Kurban Terbaik 2024, Tiga Diantarnya Asli Sapi Lokal Indonesia, Ini Daftarnya

Petani wajib paham, tanaman padi memerlukan unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang cukup besar agar bisa produksi maksimal.

Unsur nitrogen (N) sangat penting dalam merangsang pertumbuhan vegetatif padi, meningkatkan jumlah anakan padi, dan membantu pembentukan klorofil yang vital untuk proses fotosintesis.

Namun, penggunaan nitrogen yang berlebihan dapat membuat tanaman rentan terhadap hama dan penyakit.

Fosfor (P) berperan dalam memperkuat akar dan anakan padi, serta membantu pembentukan bunga dan bulir. Kekurangan fosfor dapat mengakibatkan tanaman terlihat kurang subur dan pertumbuhannya lambat.

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Jagung Terbesar di Indoneisa, Satu Daerah Ada Di Sumatera, Bengkulu Tak Masuk Hitungan

Kalium (K) penting untuk aktivasi berbagai enzim, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama, penyakit, dan kekeringan, serta mempengaruhi kualitas gabah.

Tanaman padi yang kekurangan kalium akan menunjukkan gejala daun kering dan terbakar.

Pemupukan dapat dilakukan berdasarkan fase pertumbuhan tanaman padi atau dengan melihat kondisi tanaman secara langsung.

Pemupukan pertama dilakukan pada usia 10-14 hari setelah tanam dengan pupuk vertios, NPK padi, dan urekot untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman.

BACA JUGA:Harga Jagung Dunia Diprediksi Bangkit Bulan Juni, Ini Sebabnya, Bagaimana Dengan Harga Jagung Di Indonesia?

Pemupukan kedua dilakukan pada usia 20-30 hari setelah tanam dengan neokristalon hijau dan NPK padi untuk memaksimalkan jumlah anakan.

Pemupukan susulan dilakukan pada usia 40, 50, dan 60 hari setelah tanam, terutama jika sering hujan, dengan pupuk MKP Pak Tani untuk mencegah serangan hama dan penyakit, serta memaksimalkan pengisian bulir padi.

kombinasi pupuk tunggal seperti urea, SP36, dan KCL bisa digunakan dengan dosis yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi.

Penerapan pemupukan padi sesuai anjuran sudah terbukti meningkatkan produksi berlipat. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan