Kuota Pupuk Subsidi Bengkulu Selatan Meningkat, Berikut Rinciannya!

Ilustrasi-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA -  Kabar gembira bagi seluruh petani di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang selama ini memanfaatkan pupuk subsidi untuk kebutuhan nutrisi tanaman.

Pasalnya, kuota pupuk subsidi yang akan disalurkan pemerintah ke Kabupaten Bengkulu Selatan resmi mendapatkan penambahan. Bahkan, total keseluruhan kuota pupuk subsidi untuk petani di Bengkulu Selatan mencapai 14.251 ton.

BACA JUGA:Gelombang Panas Landa Sebagian Wilayah Asia, Indonesia Terdampak, Ini Penjelasan BMKG

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sakimin, S.Pt melalui Kabid Sarana dan Prasarana Feri Seprapto, ST, M.AP mengatakan, penambahan kuota cukup signifikan.

"Penambahan kuota pupuk subsidi untuk para petani di Bengkulu Selatan ini sesuai ketetapan pusat," jelasnya.

Feri menjelaskan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa jenis pupuk subsidi yang akan diterima oleh para petani yakni, Pupuk Urea dan Pupuk NPK.

Rinciannya, Pupuk Urea dari kuota awal 3.787 ton, menjadi 6.482 ton setelah ada penambahan. Artinya, ada penambahan sebanyak 2.695 ton.

BACA JUGA:Kasus TPPO dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Masih Tinggi

BACA JUGA:Warga Air Batang Butuh Bantuan Bedah Rumah

Sedangkan, untuk Pupuk NPK dari kuota awal yang hanya sebanyak 3.633 ton, menjadi 7.769 ton setelah adanya penambahan. Artinya, ada penambahan 4.136 ton.

"Kuota pupuk subsidi yang akan diterima sebanyak 14.251 ton," jelasnya.

Sementara itu, mengenai rencana penyaluran bantuan pupuk subsidi tersebut masih menunggu proses kelengkapan yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemprov Bengkulu.

Sedangkan, tugas Dinas Pertanian Bengkulu Selatan hanya membuat SK Bupati sebagai SK turunan dari SK Gubernur Bengkulu terkait penyaluran bantuan pupuk bersubsidi.

"Saat ini prosesnya masih di tingkat Provinsi. Nanti kalau sudah, kita kabupaten tinggal menerbitkan SK Bupati sebagai turunan SK Gubernur," beber Feri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan