BREAKING NEWS: Masyarakat Demo PT SBS, Perusahaan Diminta Jangan Seenak Hati Buat Aturan

radarselatan.bacakoran.co - Kabar masyarakat Pino raya akan melaksanakan aksi demo di Pabrik kelpaa Sawit (PKS) PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) terbukti.

Ratusan masyarakat yang menamakan diri sebagai Forum Persatuan Toke Sawit BS dan Aliansi Petani Sawit Bengkulu Selatan (BS), mendatangi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tiba-tiba didatangi masyarakat, Kamis (9/5/2024) pagi.

BACA JUGA:Update Kondisi Jalur Lintas Manna - Pagaralam, Kendaraan Roda 4 Belum Bisa Melintas

Masyarakat yang datang menunggunakan mobil pikap dan pengeras suara langsung masuk ke area timbang TBS.

Salah satu tuntutan utama yang disebut masyarakat, perusahaan PT. SBS diminta agar tidak labil mengeluarkan aturan.

Sebab, aturan yang dikeluarkan selama ini dinilai rugikan masyarakat hingga petani sawit di BS.

Pantauan di lapangan, suasana sempat panas lantaran Mill Manager PT. SBS terkesan lambat keluar ruangan sementara masyarakat sudah lama menunggu.

BACA JUGA:BREAKINGNEWS : Beredar Kabar Masyarakat Akan Didemo PT. SBS, Warga Mulai Berkumpul, Petugas Mulai Berjaga

"Keluar Bos PT. SBS, PT. SBS ini jangan asal buat kebijakan. Jangan seenak hati buat aturan, kadang tidak ada pemberitahuan dengan kami tiba-tiba berubah dan rugikan petani," ujar Orator Aksi, Turisman (43) seraya dijawab sorakan meriah dari massa.

Lanjut orator, PT. SBS selama ini terkesan bermain sepihak dalam memainkan harga beli TBS. Sebab, harga beli TBS di PT.SBS  tidak mengikuti harga pasaran, bahkan lebih parah dibawah pasaran.

BACA JUGA:Petani di Bengkulu Selatan Dapat Benih Padi dan Jagung, Kapolsek Seginim Sampaikan Pesan Ini

"Jadi kenapa petani di sini selalu jadi korban. Harusnya Pabrik didirikan di sini untuk memakmurkan masyarakat," tegas Orator.

Sementara itu, Mill Manager PT.SBS, Ahmad Simare-mare belum bicara banyak terkait tuntutan masyarakat. Pimpinan PT.SBS meminta masyarakat bersabar dan meminta waktu untuk menerima aspirasi masyarakat. (rzn)