6 Jenis Benih Padi Unggul dengan Produksi Tertinggi dan Tahan Penyakit, Petani Wajib tahu, Ini Daftarnya

UNGGUL: Salah satu jenis padi unggul yang ditanam di Indonesia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Memilih benih bagi petani merupakan hal paling mendasar untuk mendapatkan hasil maksimal.

Tidak sedikit petani mengeluhkan hahsil penan sawahnya tidak maksimal lantaran salah dalam memilih benih.

Untuk mendapatkan hasil panen maksimal, petani harus memilih benih yang bisa berproduksi tinggi. Kemudian memilih benih yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Terakhir harus bisa memilih benih yang cocok dengan lahan sawh yang digarap.

Setelah syarat itu terpenuhi, barulah mempersiapkan pemupukan dan pemeliharaan.

Tahun 2024 ini ada beberapa 6 jenis benih padi yang bisa dipilih oleh petani. Selain tahan terhadap penyakit, 6 benih padi ini bisa memproduksi gabah dalam jumlah besar.

Berikut ini adalah 6 jenis benih padi unggul yang bisa dipilih oleh petani:

BACA JUGA:Ribuan Pasang Mata Saksikan Konser Jamrud di Bengkulu, Semangat Menyambut Pilkada Serentak 2024

1. Pertama adalah benih padi Varietas Inpari 42 Agritan GSR

Padi Varietas Inpari 42 Agritan GSR ini terkenal tahan terhadap serangan penyakit bercak daun (bles), wereng dan jenis penyakit lainnya.

Padi ini adalah salah satu varietas yang dirancang bisa menghasilkan gabah dalam jumlah besar. Padi ini bisa tumbuh subur walaupun ketersediaan air dan pupuk terbatas.

Varietas ini cocok ditanam untuk lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl dengan potensi hasil panen rata-rata 10,58 ton per hektar.

BACA JUGA:Menanam Padi secara Organik, Modal Minim dan Hasil Melimpah, Seperti Ini Caranya

2. Varietas Cakra Buana 04

Padi ini memiliki umur yang pendek antara 80 - 90 hari setelah tanam sudah dapat dipanen.

Selain itu, padi ini juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit terutama penyakit busuk leher dan mampu tumbuh baik di tanah yang asam.

Cakra Buana 04 merupakan hasil persilangan antara Galur Cakra Buana 02 yang memiliki bulir besar dengan Galur padi beras merah yang memiliki batang kokoh dan umur genjah.

Persilangan ini menghasilkan padi dengan batang kokoh, bulir besar, dan panjang.

Varietas ini juga tahan terhadap serangan hama wereng coklat dan walang sangit, serta penyakit seperti hawar daun dan penyakit tungro.

Tinggi tanaman Cakra Buana 04 berkisar antara 80-90 cm dengan potensi hasil mencapai 12 ton per hektar, dan rata-rata hasilnya sekitar sembilan ton per hektar.

Beras yang dihasilkan memiliki tekstur yang enak dan pulen.

Cakra Buana 04 memiliki malai yang panjang, bulir lonjong, besar, dan mudah diisi. Padi ini memiliki sekitar 65 butir per malai, dengan batang tegak yang kokoh dan aman dari serangan burung karena daunnya yang tegak.

Varietas ini cocok ditanam baik di lahan kering maupun saat musim kemarau, termasuk lahan sawah irigasi dan tadah hujan.

BACA JUGA:Benih Padi Jadi Primadona tahun 2024, Tahan Hama dan Penyakit, Hasil Melimpah, Cocok Disemua Jenis Lahan

3. Varietas M400

Tanaman padi Varietas M 400 bisa dipanen setelah berusia 84 hari pasca tanam.

Selain berumur pendek, keunggulan varietas ini adalah ahan terhadap serangan hama, memiliki daya tahan terhadap lingkungan, tidak mudah roboh, dan memiliki jumlah bulir padinya bisa mencapai 400 buah.

Tahan terhadap hama dan penyakit serta tahan terhadap anomali cuaca, dengan hasil panen rata-rata 8,8-11 ton per hektar.

3. Benih Padi Hitam Organik

Menghasilkan beras kaya manfaat, dengan potensi hasil panen rata-rata 9 ton per hektar.

Varietas ini juga tahan terhadap penyakit, kemudian mampu tumbuh subur di semua jenis lahan.

BACA JUGA:Padi Unggul Rajasa 01, Varietas Padi Unggulan Dari Pulau Sumaetra, Hasil Melimpah Dijuliki Padi 1.000 Bulir

4. Varietas Sertani 14

Tahan terhadap hama wereng dan penyakit hawar daun bakteri.

Selain memiliki rumpun yang besar padi Sertani 14 juga memiliki batang yang kokoh serta akar yang kuat sehingga tidak mudah roboh.

Sedangkah hasil produksi tanaman padi ini antara 13 - 15 ton per hektar.

5. Basmati Aroma

Cocok untuk ditanam di daerah pegunungan, dengan potensi hasil panen rata-rata 8 - 11 ton per hektar.

Selain hasilnya yang maksimal, beras dari gabah padi Basmati juga laris dipasaran. Karena beras ini mengandung banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini 6 Jenis Padi Lokal Indonesia Populer 2024, Tahan Serangan Penyakit, Hasil Melimpah

6. SR Genja

Padi ini memiliki usia yang relatif pendek, hanya butuh waktu 75 hari sudah bisa panen.

Padi ini juga terkenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Potensi hasil panen juga melimpah yakni rata-rata 10-12 ton per hektar. (**)

 

Tag
Share