Pantau Terus Laju Inflasi Daerah

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Untuk pengendalian inflasi daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Selatan rutin menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama yang juga melibatkan lintas instansi.

Rakor ini digelar secara terjadwal setiap bulanya untuk membahas upaya mengendalikan inflasi daerah.

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Siap Menyambut Investor Cina dan Singapura

Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan, H Rifai Tajuddin mengatakan, inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi, dengan tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat turun.

Laju inflasi yang tinggi juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemiskinan. 

BACA JUGA:Jamin Keamanan Produk, Kantor Kemenag Bengkulu Selatan Gencar Kampanye Wajib Halal

“Ada beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pengendalian inflasi dan mencapai target sasaran inflasi, hal ini tentu perlu dukungan komitmen yang kuat dari semua pihak,” kata Wabup.

Menurut Wabup, biasanya disetiap momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan moment perayaan tahun baru masehi inflasi daerah selalu menunjukkan tren negatif.

BACA JUGA:Pencuri Kotak Amal Masjid Masjid Baitussalam Terekam CCTV, Bawa Kabur Uang Jutaan Rupiah

Tingginya permintaan terhadap barang berpotensi memicu gejolak harga kebutuhan pokok di pasar.

Terjadinya, fluktuasi harga yang terjadi tersebut umumnya disebabkan oleh keterbatasan pasokan dan permasalahan distribusi. Untuk menyikapi kondisi ini, semua perlu mencermati secara bersama ketersediaan komoditas utama penyumbang inflasi, agar tetap dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau.

BACA JUGA:DD Ujung Padang Rugikan Negara Rp 104 Juta

“Terjadinya fluktuasi harga komoditi pangan pasca lebaran Idul Fitri perlu diwaspadai, karena itu pemantauan harus terus dilakukan untuk dapat mengambil langkah-langkah positif,” pungkasnya. (one)