Proyek Rehab Jalan di Bengkulu Selatan Dimulai Sesudah Lebaran
Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan Teddy Setiawan-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) kian memantapkan progres rehab jalan di sejumlah titik kecamatan BS. Jika tidak ada halangan, proses pembangunan dimulai setelah lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau pertengahan bulan April 2024.
BACA JUGA:Izin Lingkungan Pembangunan Jalan Dua di Kaur Jalur Kembali Direvisi
Kadis PUPR Kabupaten BS Teddy Setiawan, ST mengaku tim pelaksana sudah melakukan survei dan pemasangan patok di lokasi rehab jalan. Hal ini bertujuan memantapkan proyek dan juga memastikan titik awal pembangunan nanti. Seperti halnya di Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, patok awal rehab jalan dipasang di depan gang SDN 88 BS.
"Alokasi rehab ini sudah siap, termasuk sket pembangunan juga lengkap semua. InsyaAllah setelah lebaran mulai dikerjakan," ujarnya.
BACA JUGA:Rohidin Pastikan Proyek PSN Jalan Trans Enggano Dilanjutkan
Lanjut Teddy, keseluruhan paket proyek semuanya dikerjakan oleh pihak ketiga alias kontraktor. Jadi, pihak PUPR hanya mengawasi saja jalannya proyek sampai dengan selesai.
"Jadi total pengerjaan proyek ini selama 240 hari atau delapan bulan kalender. Harapan kami, kegiatan ini selesai tepat waktu," jelas Teddy.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Di Seluma, Rp 11 Miliar Untuk Ruas Jalan Desa Lubuk Resam
Sementara total anggaran yang dikucurkan, Teddy menyebut anggaran rehab jalan mencapai Rp48 miliar, yang terdiri dari DAK Kementerian PUPR RI dan Dana Bagi Hasil (DBH).
"Adapun total paket rehab jalan mencapai 11 titik, rinciannya 9 titik dari anggaran DAK dan dua titik dari DBH," pungkasnya.
Sementara itu Bupati BS Gusnan Mulyadi SE, MM meminta keseluruhan paket rehab jalan agar dikerjakan maksimal dan tidak ada keterlambatan. Gusnan juga mengingat para kontraktor agar tidak mengurangi kualitas proyek sehingga fasilitas yang dibangun bertahan lama.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, 50 Titik Jalan Di Bengkulu Selatan Ditambal
"Jadi proyek ini tidak hanya fokus pada rehab jalan saja, tapi ada paket lain seperti bendungan, sumur resapan juga dikerjakan. Saya tegaskan ini harus dilakukan maksimal, jangan ada keterlambatan," tegasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten BS tersebut meminta para kontraktor untuk mempertimbangkan waktu pengerjaan di lapangan. Jangan sampai nanti terjadi keterlambatan dan mendapatkan sorotan dari semua kalangan.
"Kami akan pantau terus proyek ini, kalau ada yang keliru pasti langsung ditegur," pungkasnya.
BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Fatmawati Belum Mulus Saat Mudik Lebaran
(rzn)