Hujan Melanda, Satu Jembatan Hanyut dan Jalan Tertutup Longsor

BERSIHKAN: Petugas BPBD BS membersihkan tumpukan material longsor di Kecamatan Ulu Manna. Tampak petani kesulitan menyeberangi Sungai Kedurang lantaran jembatan hanyut terbawa arus-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) sore hingga malam, menyebabkan longsor. Data BPBD BS, menyebabkan jembatan permanen sentra produksi di Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang hanyut terbawa arus sungai. Sementara jalan lintas Ulu Manna-Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel) sempat tertutup longsor selama 5 jam.

Plt. Kalaksa BPBD BS Hen Yepi, S.Pi mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka pada dua insiden bencana alam yang terjadi. Namun nilai kerugian ditaksir ratusan juta rupiah terutama atas kerusakan jembatan permanen yang menjadi akses satu-satunya petani Desa Lawang Agung untuk menjangkau hamparan sawah.

“Ini kejadian longsor pertama sejak kemarau melanda beberapa bulan lalu. Tumpukan material cukup tinggi dan panjang. Lalu lintas sempat lumpuh sementara sebelum evakuasi material diselesaikan petugas,” ujar Hen Yepi kepada Rasel, kemarin (15/11) pagi.

Disamaikan HenYepi, longsor di Desa Batu Betajuk terjadi akibat pergerakan tanah yang diguyur hujan. “Ini memang kami antisipasi sejak awal, terlebih di kawasan perbatasan Bengkulu Selatan dan Sumsel ini banyak tebing tinggi. Bahkan yang lebih khawatir lagi jalan bisa saja putus karena tergerus tanah di bawahnya,” ungkap Hen Yepi.

Tim BPBD BS sudah memasang papan peringatan di setiap titik jalan rawan longsor. Total ada 15 titik peringatan bagi pengendara. Pengendara juga diminta mengindari perjalanan malam hari dalam kondisi hujan lebat dan petir.

“Sebetulnya bencana tidak bisa diprediksi, namun perlu diwaspadai. Apalagi kontur jalan di arah Sumsel memang sangat rawan bencana,” imbuhnya.

Sementara untuk perbaikan jembatan permanen di Desa Lawang Agung, Hen mengaku sejauh ini masih diupayakan perbaikan jembatan darurat. Sebab untuk membangun jembatan permanen perlu anggaran yang besar. Sementara Dana Tanggap Bencana (DTB) di BPBD BS sudah kosong.

“Paling nanti diusulkan untuk rehab tahun depan, kalau tahun ini anggarannya sudah habis. Tapi nanti diupayakan pembangunan jembatan darurat, agar akses petani ke lahan mereka kembali lancar,” pungkas Hen. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan