Fogging Bukan Solusi Cegah DBD, Sebaiknya Lakukan 3 M Plus

FOGGING: Petugas Dinas Kesehatan melakukan fogging di lokasi kasus DBD -wawan suryadi-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini trend kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Selatan naik.

Solusi utama untuk mencegah DBD adalah gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yakni dengan 3 M Plus. Bukan melalui kegiatan fogging atau pengasapan.

Karena fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara telur dan jentik nyamuk akan tetap berkembang menjadi nyamuk dewasa lagi.

BACA JUGA:Mantan Pejabat Bengkulu Selatan Jadi Kepala Bapenda Seluma, Kepala DP3AKB

BACA JUGA:2 Nelayan Kaur Hilang Kontak Berhasil Diselamatkan, Ini yang Menimpa Mereka...

"Yang paling baik itu adalah pemberantasan sarang nyamuk menerapkan kebiasaan 3 M plus, jangan mau minta difogging terus karena cara ini kurang baik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.

Dikatakan Didi, gerakan PSN dengan 3 M plus dapat dilakukan secara bersama di lingkungan sekitar.

Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

BACA JUGA:Heboh Mayat Perempuan di Pantai Lampung, Kemungkinan Salah Satu 3 Wanita Terseret Sungai Kedurang

BACA JUGA:Eden Hazard Nggak Tutup Kemungkinan Jadi Pelatih

Selain 3 M diatas yang dimaksud pada poin plus antara lain yakni menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air.

"Untuk tempat penampungan air sebaiknya ditaburi bubuk abate atau dimasukkan ikan," imbau Didi. (one)

Tag
Share