Jenazah Seberangi Sungai Pakai Rakit, Dinas PUPR Pastikan Bakal Perbaiki Jembatan
RAKIT: Masyarakat Desa Tanjung Aur II membawa jenazah menggunakan rakit lantaran jembatan utama putus, Sabtu (16/3/20024) siang. Tampak Tim Dinas PUPR mengecek kondisi jembatan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
Hal itu terpaksa dilakukan karena satu-satunya jembatan gantung yang menjadi akses transportasi, tidak dapat digunakan karena lantai jembatan sudah sangat rusak parah dan tidak bisa dilewati.
BACA JUGA:Kerugian Rp 630 Juta, Dikembalikan Rp 205 Juta, Penyidik Konsultasi ke Kemendagri
Menggunakan rakit dari bambu, warga terpaksa mengangkat keranda jenazah ke atas rakit dan sebagian warga berenang untuk menjaga agar rakit dapat berjalan dengan baik.
Kaur Keuangan Desa Tanjung Aur II, Biksan, mengaku warga terpaksa menyeberangi sungai karena tidak ada akses jalan lain menuju TPU.
Karena harus menyeberangi sungai, sebagian anggota keluarga yang rencananya ikut dalam prosesi pemakaman terpaksa hanya mengantar sampai ke pinggir sungai.
BACA JUGA:Ekspor Batu Bara Bengkulu Capai 3,9 Juta Ton
Pemakaman selesai sekitar pukul 11.35 WIB, Sabtu siang. “Alhamdulillah prosesnya lancar dan warga yang menguburkan semuanya selamat meski sempat melalui proses yang menegangkan," imbuh Biksan.
Biksan berharap Pemkab Bengkulu Selatan segera melakukan perbaikan jembatan. Sebab jembatan sepanjang 25 meter tersebut menjadi akses satu-satunya warga setempat menjangkau TPU, lahan sawah ataupun perkebunan lainnya. (rzn)