SAH! Hadiar Saito 2 Suara, Nurmansyah Samid Caleg Terpilih

Kedua, untuk perolehan suara selain PPP tidak akan ikut dihitung ulang. Ketiga, apabila dalam penghitungan ulang terjadi penambahan perolehan suara untuk PPP maka suara tidak sah yang akan dikurangi.

BACA JUGA:Diskan Seluma Tunggu Realisasi Usulan 10 Ribu Benih Ikan

Keempat, apabila dalam proses hitung ulang terjadi pengurangan perolehan suara PPP, maka suara tidak sah akan bertambah.

Kelima, seluruh saksi akan menerima apapun hasilnya dan tidak akan menuntut serta menggugat kembali ke manapun.

“Jika suara PPP bertambah dari 21, maka suara tidak sah yang akan dikurangi. Artinya, kalau bertambah 3, maka tidak ajab ada lagi sudah tidak sah di TPS itu. Kenapa seperti itu? Jadi apakah kita harus mencoblos lagi agar ada sudah tidak sah?” tegas Toni.

Meski PPK kembali menjelaskan maksud kesepakatan itu, Toni tidak menerima. Ia bahkan 2 kali meninggalkan kursi saksi dengan alasan menelpon seseorang.

BACA JUGA:Mau Magang ke Luar Negeri? Buruan Daftar, Ini Syaratnya!

Bahkan, perdebatan itu pun sampai ke ruang media center. Penjelasan Ketua KPU BS, Erina Okriani dan anggota serta Ketua Bawaslu BS, Sahran tetap tidak diterima oleh Toni. 

“Penghitungan ulang suara ini memang khusus untuk suara PPP saja dan itu sesuai putusan Bawaslu atas permintaan PPP sendiri,” pungkas Erina. Berbagai penjelasanpun tidak membuahkan hasil. Hal inipun mematik reaksi saksi partai lain. Saksi PDI Perjuangan, Jhoni bahkan angkat bicara. 

“Kerja kita sudah makan waktu. Yang di undang ke sini (KPU BS) kan adalah saksi partai yang hadir saat pleno di PPK. Sedangkan dia (Toni) itukan bukan saksi PPP saat pleno PPK. Coba tanya mandatnya. Kalau begini terus, tidak selesai-selesai,” tegas Jhoni. 

Hal itupun ditanggapi KPU. Saksi PPP saat pleno PPK, yakni Septi Hermayanto pun dihadirkan.

Sementara Toni tidak diperkenan masuk dalam lingkungan kantor KPU BS berikut pihak lainnya yang tidak berkepentingan. Pintu masuk KPU pun dijaga ketat aparat TNI/Polri. 

Hanya saja, saat surat suara akan dihitung, perdebatan kembali terjadi. Saksi PPP kembali tidak menerima kesepakatan, khususnya poin 3.

Akhirnya PPK Pasar Manna meminta saksi PPP mencoret sendiri poin tiga kesepakatan hingga proses hitung selesai hingga pukul 12.08 WIB. 

Sebagaimana diketahui, penghitungan suara ulang setelah adanya permasalahan di internal PPP sendiri.