Muhadjir Sebut Penurunan Kemiskinan 7,5 Persen Sulit Tercapai, Ini Alasannya

Menko PMK Muhadjir Effendy: Muhadjir Sebut Penurunan Kemiskinan 7,5 Persen Sulit Tercapai, Ini Alasannya-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

BACA JUGA:2 PPK Selesai Rapat Pleno, Ini Prediksi Unsur Pimpinan DPRD Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Anggaran Makan dan Minum Disunat untuk Setor Fee

"Karena faktor-faktor tersebut sangat beragam, tidak mungkin diterapkan aturan yang sama untuk semua. Oleh karena itu, pendekatan yang spesifik diperlukan," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Muhadjir menyebutkan bahwa Presiden Jokowi menyarankan untuk menghitung paritas daya beli di setiap daerah. Hal ini dikarenakan nilai uang memiliki perbedaan yang signifikan antara Papua dan Jakarta.

BACA JUGA:Gusnan Ngaku Butuh Dukungan Dandim 0408 untuk Bangun Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Harga Beras Mahal, Masyarakat Bisa Beli Beras Bulog

"Saya bersama TNI membangun gudang pangan di Sinak yang sebelumnya mengalami krisis pangan. Untuk proyek yang di Jawa hanya memerlukan dana sebesar Rp25 miliar, di sana dibutuhkan Rp70 miliar. Ini hanya sebagai contoh. Harga beras di Pegunungan Tengah sekarang berkisar antara Rp40-50 ribu per kilogram," paparnya.

"Salah satu alasan mengapa penanganan kemiskinan tidak dapat segera terselesaikan adalah karena alokasi dana bantuan yang tidak beragam dan tidak sesuai dengan kondisi di setiap daerah," tambahnya. (**)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan