Bengkulu Usulan Pupuk Bersubsidi 83 Ribu Ton
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DTPHP Provinsi Bengkulu Helmi Yuliandri-IST-radarselatan.bacakoran.co
BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu menyebut, usulan pupuk bersubsidi untuk tahun 2024 masih sama dengan kuota tahun 2023 yakni sebanyak 83 ribu. Usulan pupuk subsidi itu yakni pupuk NPK sekitar 42 ribu ton dan pupuk urea 41 ribu ton.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DTPHP Provinsi Bengkulu Helmi Yuliandri mengatakan, usulan itu dinilai masih realistis dengan melihat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di 10 kabupaten/Kota yang sudah mencapai 60 persen hingga awal November 2023 ini. "Kami rasa cukup untuk tahun depan dan juga mungkin akan ada peningkatan kuota 10 persen," kata Helmi, Jumat (10/11).
Helmi mengatakan, berpijak pada tahun sebelumnya, biasanya ada peningkatan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 dari pemerintah pusat sekitar 10 persen. Dalam memberikan alokasi kepada daerah, pemerintah pusat berpijak pada realisasi penggunaan pupuk bersubsidi di daerah yang ditargetkan mencaapi 85 persen pada akhri tahun nanti. Helmi menyakini, realisasi itu bisa tercapai mengingat saat ini ada beberapa kabupaten yang mulai melakukan musim tanam pada November dan Desember 2023. "Sampai November ini sudah 60 persen, maka perhitungan kita hingga akhri tahun nanti bisa 85 persen," ujar Helmi.
Dijelaskan Helmi, tahun depan di sejumlah kabupaten diperkirakan ada perubahan masa tanam, dari yang sebelumnya satu kali dalam setahun, menjadi dua tahun. Meskipun demikian dengan alokasi itu diyakni pupuk bersubsidi dapat mencukupi kebutuhan kelompok tani yang tergabung keompok tani yang telah memasukan rencaan defenitif kebutuahn kelompok (RDKK). "Untuk HET-nya tetap mengacu pada 2023, namun kita lihat perkembangannya, kalaupun ada kita mengikuti saja," demikian Helmi. (cia)