Kompensasi Karbon Langsung Disalurkan ke Rekening NGO

BENGKULU - Dana kompensasi penurunan emisi karbon 2023 untuk Provinsi Bengkulu akan disalurkan pada tahun ini. Dana kompensasi nantinya akan disalurkan langsung ke rekening lembaga penerima, Lembaga Non Government Organization (NGO).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan penyaluran dana kompensasi itu ke rekening NGO. Karena waktu penyaluran hanya menyisakan dua bulan, sehingga tidak masuk dana tranfer ke daerah (TKD).

"Agar bisa terserap sampai akhir tahun anggaran, penyaluran melalui salah satu NGO yang ada di Bengkulu," kata Bayu, Selasa (31/10). Penyaluran dana sesuai petunjuk Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Anggaran itu langsung ke kelompok tani yang ada di kehutanan.

Untuk besarannya, Bayu mengaku belum mengetahui secara pasti. Nantinya program yang dilaksanakan NGO untuk penurunan emisi karbon sesuai dengan panduan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan anggarannya juga di monitor oleh Kementerian Keuangan. "Jadi lembaga itu sudah ada programnya sesuai panduan dari KLH," katanya.

Menurut Bayu, jika tahun ini angagran itu lanbgsung ke NGO, bisa saja tahun depan masuk dalam APBD. Pihaknya berharap pemerintah darah dapat mempersiapkan SDM dalam melaksanakan program penurunan emisi karbon ini.
Jika setiap tahun penurunan emisi karbon terus meningkat, akan ada kompensasinya. "Harus semangat, ada penetapan targetnya. Misalnya hutan itu jangan dibakar, harus dijaga," kata Bayu.

Sebelumnya Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Syafnizar mengatakan tahun ini dana kompensasi penurunan emisi sekitar 10 persen dari total yang diajukan, yakni sekitar Rp20 miliar. Total keseluruhan insentif karbon yang dirancang Pemerintah Provinsi Bengkulu mencapai Rp202 miliar hingga 2030. "Untuk tahun ini diperkirakan hanya sekitar Rp15 miliar- Rp20 miliar," tutur Safnizar. (cia)