Kejadian Berdarah di Bengkulu Selatan, 5 Warga Diduga Tertembak Pistol Karyawan PT. ABS
KORBAN: Korban penembakan saat dirawat di RSUD Hasanuddin Damrah Bengkulu Selatan -Rezan-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Kejadian berdarah terjadi di wilayah hukum Bengkulu Selatan. Dimana ada lima orang warga Kecamatan Pino Raya dilaporkan mengalami luka diduga akibat tembakan senjata api (senpi) milik karyawan PT. ABS yang berada di Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 13.05 WIB.
Adapun identitas korban yang mengalami luka tembak yakni Buyung Sarifudin (70), Edi Hermanto (60), Edi Susanto (61), Linsarman (58) dan Suhardin (60).
Kelima korban tersebut sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hasanuddin Damrah (RSHD) Bengkulu Selatan dan mendapatkan perawatan intensif.

REVOLVER yang diduga digunakan oleh karyawan PT. ABS-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
Pantauan di Lapangan, korban yang alami luka paling parah yakni Buyung Sarifudin yang mengalami luka tembak perut tembus ke pinggang belakang. Lalu korban kedua Edi Susanto alami luka tembak di ketiak kiri.
Selanjutnya Edi Hermanto alami luka tembak di paha kanan. Lalu korban Suhardin luka tembak di paha kiri, dan korban Linsarman kena luka tembak di lutut kiri serta proyektil masih bersarang di tubuh korban.

KORBAN dibawa ke RSHD Manna-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
"Kami berkumpul di lokasi untuk melihat lahan. Namun ada orang perusahaan yang juga datang ke lokasi. Mereka bawa alat berat mau gusur lahan kami dan kami protes. Saat aksi protes itulah, ada karyawan PT ABS atas nama riki mengeluarkan senjata api jenis pistol dan langsung menembaki kami," ujar Edi Susanto.
Lanjut Edi, pihaknya sempat ingin merebut senjata tersebut, namun upaya awal gagal karena pelaku terus membabibuta melakukan tembakan.
BACA JUGA:Anggaran Hanya Tersisa Rp20 Miliar, Pembangunan Strategis Bengkulu Selatan Tetap Dipertahankan
BACA JUGA:Bakso Tumpeng Ini Selalu Diburu, Ratusan Porsi Habis
"Untung saya masih sadar, kalau tidak, kepala saya yang kenal," jelas Edi.
Sementara itu, Direktur RSHD Bengkulu Selatan Emrusmadi membenarkan adanya pasien yang mengalami luka tembak. Dia mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan penanganan secara intensif.
"Benar, ada pasien yang diduga luka tembak. Kami sedang melakukan penanganan," jelasnya.