Tangani bencana, Pemkab Bengkulu Selatan Usulkan Bantuan Alat Berat
Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin -Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan mengusulkan bantuan alat berat berupa satu unit loader, dan satu unit ekskavator ke pemerintah pusat.
Alat berat tersebut akan digunakan untuk penanganan darurat bencana di ruas jalan Manna-Pagar Alam. Bahkan, usulan tersebut dikabarkan akan segera mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Tunjangan Profesi Guru Triwulan III di Kaur Segera Cair
Bupati H.Rifai Tajuddin menegaskan, usulan tersebut telah disampaikan secara resmi ke kementerian terkait di Jakarta dan saat ini sedang dalam proses pembahasan. Ia berharap, perjuangan ini akan membuahkan hasil demi kepentingan masyarakat yang kerap terdampak bencana longsor di jalur vital tersebut.
“Kami tengah memperjuangkan bantuan dua unit alat berat dari pemerintah pusat, masing-masing satu loader dan satu ekskavator.
Saya optimis, usulan ini akan segera terealisasi karena sifatnya sangat mendesak untuk penanggulangan bencana," ujar Rifai.
Bupati menilai, keberadaan alat berat di titik-titik rawan longsor sangat penting agar penanganan darurat bisa dilakukan lebih cepat. Selama ini, keterlambatan alat berat menuju lokasi bencana kerap menyebabkan penumpukan material selama berhari-hari, sehingga akses jalan baru dapat dibuka setelah waktu cukup lama.
BACA JUGA:Penyaluran BLT Tahap 3 dan 4 di Desa Wayhawang Rampung
“Kami berharap pihak jalan nasional bisa menempatkan alat berat di kawasan rawan longsor. Dengan adanya loader dan ekskavator di lokasi, proses pembersihan material bisa langsung dilakukan begitu kejadian terjadi, tanpa menunggu bantuan datang dari luar daerah,” tambah Rifai.
Ia menilai, kesiapsiagaan terhadap bencana bukan hanya tanggung jawab pusat, tetapi juga kolaborasi antara pemerintah daerah dan nasional.
“Kita bicara kebutuhan riil masyarakat. Longsor di ruas Manna-Pagar Alam bukan hal baru, dan kita tidak bisa terus menunggu. Kalau alat berat sudah tersedia di lapangan, penanganan bisa jauh lebih cepat dan efisien,” tegasnya
Lebih lanjut, Rifai berharap agar pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) segera menindaklanjuti permintaan tersebut. Dengan tersedianya peralatan penunjang, pemerintah daerah akan lebih siap menghadapi kondisi darurat bencana di wilayah pegunungan.
BACA JUGA:Candra Kirana Jabat Kajari Bengkulu Selatan
“Saya yakin pemerintah pusat akan memperhatikan hal ini. Begitu alat berat bisa ditempatkan, kita tidak perlu lagi menunggu berhari-hari untuk membersihkan material longsor. Mobilitas masyarakat bisa cepat pulih, dan ekonomi tidak lumpuh,” pungkasnya. (one)