Nasib Tenaga Honorer di Ujung Tanduk, Berharap Ada Kebijakan Pemda Bengkulu Selatan

nasib tenaga honorer di ujung tanduk, berharap ada kebijakan pemda bengkulu selatan radarselatan.bacakoran.co - kota manna, nasib tenaga honorer di ujung tanduk, berharap ada kebijakan pemda bengkulu selatan.  ratusan tenaga honorer di bidang kesehatan, pendidikan, dan bidang teknis yang mengabdi di instansi pemda bengkulu selatan terancam.  pasalnya mulai tahun 2026, pemerintah akan menghapuskan tenaga honorer. mereka khawatir dirumahkan atau dipecat, kemudian kehilangan pekerjaan yang sudah ditekuni selama bertahun-tahun. baca juga:targetkan seluruh desa di bengkulu selatan odf senin, 29 september 2025, tenaga honorer yang tidak terakomodir dalam pppk penuh waktu dan pppk paruh waktu datang ke gedung dprd bengkulu selatan.  tujuan kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada para wakil rakyat. mereka berharap dprd dapat menyuarakan aspirasi tenaga honorer sehingga ada solusi terbaik. “kami mohon kepada bapak-bapak dprd dan pemerintah kabupaten bengkulu selatan, tolong perjuangkan nasib kami pak,” ungkap tessa, salah seorang tenaga honorer saat hearing bersama dprd. baca juga:tanam tumbuh dirusak, belasan warga datangi kantor perusahaan perkebunan jumlah tenaga honorer yang terancam dirumahkan lebih 500 orang. mereka sangat berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk memberi solusi terbaik.  sebab mereka sudah melakukan pengabdian cukup lama untuk daerah, bahkan ada yang sudah belasan tahun. tapi mereka tersisih dari pengangkatan asn akibat regulasi. baca juga:santri yhs bengkulu selatan rutin sedekah subuh “kami disini korban rergulasi pak. atas dasar itulah, kami sangat berharap bapak-bapak (dprd) bisa membantu menyuarakan aspirasi kami. kami siap berjuang, apa saja yang perlu kami persiapkan untuk memperjuangkan nasib kami ini pak,” ungkap perwakilan honorer lainnya. menyikapi aspirasi yang disampaikan tenaga honorer, waka ii dprd bengkulu selatan, dodi martian, s.hut, mm mengatakan, dprd siap menyuarakan aspirasi tersebut. dprd ingin solusi terbaik untuk tenaga honorer. baca juga:diskominfo kaur sepakat kerjasama dengan diskominfo muara enim “kami sangat memahami perasaan yang dirasakan para tenaga honorer. memang mereka ini korban regulasi. sebagai lembaga perwakilan rakyat, kami akan menyuarakan aspirasi tenaga honorer ini. soalnya permasalahan ini bukan hanya terjadi di bengkulu selatan, tapi hampir semua daerah,” kata dodi martian. (yoh)

Tag

• # nasib tenaga honorer
• # honorer
• # tenaga honorer
• # pemda bengkulu selatan
• # honor

Share

• 
• 
• 
• 
•