Tindak Lanjuti Aspirasi Warga Guna Mendukung Ketahanan Pangan, Bupati Pantau Debit Air Tebat Gelumpai

Reporter: Wawan Suryadi |

Editor: Suswadi AK |

Minggu , 14 Sep 2025 - 19:40

Bupati H. Rifai Tajuddin meninjau kondisi Tebat Gelumpai terkait ketinggian air permukaan-Wawan-radarselatan.bacakoran.co

tindak lanjuti aspirasi warga guna mendukung ketahanan pangan, bupati pantau debit air tebat gelumpai                            radarselatan.bacakoran.co, kota manna - dalam upaya menindaklanjuti keluhan warga masyarakat dan mendukung program ketahanan pangan. 
maka perlunya dilakukan elevasi tebat gelumpai yakni mengatur ketinggian atau tinggi muka air pada suatu permukaan perairan di kawasan tebat gelumpai tersebut. 
baca juga:pemprov batalkan pinjam ke bjb, buka opsi skema multiyears
untuk itu, pemerintah daerah kabupaten bengkulu selatan berencana melakukan pengerukan dan elevasi tebat gelumpai untuk mengatur ketinggian permukaan air.
langkah ini diambil agar pasokan air ke sawah di kawasan sekitar tercukupi.
hal ini lakukan bupati, h.rifai tajuddin setelah kegiatan coffe morning bersama masyarakat beberapa waktu lalu. 
baca juga:antre di spbu mengular, waspada peredaran bbm oplosan
dimana ada aspirasi warga terkait keluhan terhadap kurangnya pasokan air untuk di alirkan ke lahan persawahan warga di sekitar kawasan desa batu lambang, batu kuning dan gunung mesir kecaamatan pasar manna.
kondisi ini tentu ikut berdampak atas kurang baik terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. 
baca juga:700 nelayan di seluma diusulkan dapat bpjs ketenagakerjaan 
“kami sudah memantau langsung ke lapangan terkait keluhan warga mengenai kebutuhan pasokan air untuk sektor pertanian di kawasan tebat gelumpai, untuk itu kedepan akan dilakukan pengaturan debit air untuk kebutuhan pasokan lahan pertanian warga sekitar agar kedepan semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan,” kata bupati h. rifai.
baca juga:dewan siap bahas utang pemkab seluma kepada pihak ketiga
dikatakan rifai, keberadaan tebat gelumpai selain ditata untuk objek wisata dan rekreasi, salah satunya juga berfungsi untuk sumber air warga sekitar, termasuk untuk mendukung program ketahanan pangan yakni pengelolaan lahan persawahan warga setempat.
baca juga:sosialisasi program keluarga berencana dan stunting melalui binwin
“ya, mudah-mudahan setelah kita lakukan pengerukan dan pengaturan air, masalah air dapat teratasi sehingga warga yang mau mengelola lahan sawah mereka sudah boleh bercocok tanam untuk mengolah lahan pertaniannya,” pungkas bupati. (one)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 15 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan