2 Penyakit Paling Berbahaya Bagi Tanaman agung, Karat Daun dan Bulai

Tanaman jagung yang tidak terserang karat daun dan bulai-istimewa-radarselatan.bacakorang.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Petani jagung di berbagai daerah di Indonesia tengah menghadapi ancaman serius dari dua penyakit tanaman paling berbahaya yang menyerang jagung, yakni Penyakit Bulai dan Karat Daun (Puccinia sorghi).
Kedua penyakit ini tidak hanya menyebabkan penurunan hasil panen secara drastis, tetapi juga mengancam ketahanan pangan berbasis jagung di tingkat nasional.
Menurut data dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, serangan penyakit bulai yang disebabkan oleh patogen Peronosclerospora maydis tercatat meningkat tajam sejak musim tanam terakhir, terutama di wilayah Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Gua Hatusaka, Gua Terdalam di Indonesia yang Menyimpan Misteri Alam Bawah Tanah
Gejala penyakit ini terlihat dari warna daun yang berubah menjadi kuning keputihan, pertumbuhan terhambat, hingga tanaman gagal menghasilkan tongkol.
Selain bulai, karat daun juga menjadi ancaman besar. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Puccinia sorghi, yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik karat berwarna coklat kemerahan pada permukaan daun.
Jika tidak segera diatasi, karat daun dapat mengurangi kemampuan fotosintesis tanaman secara signifikan.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengeluarkan imbauan kepada petani untuk menggunakan benih jagung tahan penyakit, melakukan rotasi tanaman, serta mengawasi kondisi lahan secara rutin.
BACA JUGA:Pesona Bukit Kabah, Destinasi Wisata Religi dan Alam yang Mempesona di Kalimantan Barat
Penyuluh pertanian juga dikerahkan untuk membantu petani mengenali gejala awal serangan penyakit dan memberikan solusi penanganan cepat.
Dengan produksi jagung yang menjadi salah satu tulang punggung pangan dan pakan ternak nasional, upaya perlindungan dari ancaman penyakit seperti bulai dan karat. (**)