Ratusan Honorer R4 Kaur Datangi DPRD Kaur, Berharap Nasib Mereka Diperjuangkan

HEARING: Perwakilan honorer R4 usia menggelar hearing berfose bersama di gedung DPRD Kaur-julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Ratusan honorer kategori R4 di Kabupaten Kaur yang tergabung dalam Persatuan Honorer Non Database R4 (PHND R4) Kaur mendatangi sekretariat DPRD Kaur Senin, 8 September 2025.
Kedatangan para honmorer ini mengadakan audiensi dengan DPRD Kabupaten Kaur bertujuan untuk memperjuangkan nasib mereka agar dapat diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Kaur diwakili oleh Inspektur Daerah Kaur, Harika, SE, meminta waktu hingga 15 September 2025 untuk membahas peluang pengusulan 488 honorer R4 menjadi PPPK.
BACA JUGA:Jaga Khamtibmas, Personel Polres Kaur Gencar Menggelar Patroli Skala Besar
"Kami meminta waktu hingga 15 September mendatang kami akan menggelar pertemuan dan membahas hal ini," ujar Harika.
Dalam audiensi itu, Ketua PHND R4 Kaur, Memet Juliansyah, SE menyampaikan beberapa usulan.
Termasuk meminta Bupati menerbitkan SK honorer R4 dan penggajian menggunakan APBD Kaur, serta meminta DPRD Kaur memperjuangkan usulan R4 hingga Menpan RB dan BKN.
BACA JUGA:Kaur Berkomitmen Turunkan Angka Stunting Menjadi 12 Persen
"Harapan kami Pemkab Kaur dapat mengusulkan kami diangkat menjadi PPPK Paru Waktu. Kalau sampai 15 September nanti tidak ada jawaban, kami akan gelar aksi," kata Memet.
Memet berharap Pemkab Kaur dapat mempertimbangkan permohonan mereka dan mengusulkan mereka menjadi PPPK paruh waktu.
Selain itu dalam surat edaran Menpan RB dan juga keputusan MenPAN-RB tidak ada larangan untuk pengangkatan honorer R4 untuk menjadi P3K pada waktu.
BACA JUGA:Lusi : Daya Baca Siswa Menurun Karena Faktor Teknologi
"Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa kamu masuk dalam kategori dia tidak ada larangan juga sudah mengusulkan," tambahnya.
Sementara itu, PLT Kepala BKPSDM Kaur, Sastriana,S.ST, M.Si menjelaskan bahwa untuk honorer R3 yang diusulkan menjadi PPPK paruh waktu sebanyak 746 orang, dengan rincian tenaga teknis 500 orang, kesehatan 176 orang, dan guru 70 orang.