Pengakuan Pelaku Pembacokan di Tebat Gelumpai: Emosi Karena Dimaki dengan Kata Kotor di Depan Calon Istri

Polisi menunjukkan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan pelaku membacok korban-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Ro (18), warga Jalan Telkom Kelurahan Padang Kapuk Kecamatan Kota Manna mengungkapkan alasan sebenarnya yang membuatnya kalap hingga nekat membacok Habib Trisnanda (18), warga Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna.
Dihadapan penyidik, Ro mengaku tidak terima dimaki atau diteriaki dengan kata kasar oleh korban. Apalagi korban memakinya dihadapan calon istri.
BACA JUGA:Berikut Usulan Masyarakat Desa Napal Melintang Untuk Tahun Anggaran 2026
Ro tidak bisa mengendalikan emosinya, hingga ia mengambil senjata tajam yang dibawanya, kemudian membacok korban.
“Pelaku tidak terima karena dimaki dengan kata-kata kasar oleh korban. Hal itulah yang membuat pelaku emosi, kemudian mengambil senjata tajam yang memang sudah dibawanya, lalu membacok korban,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu M Akhyar Anugerah, SH, MH didampingi Kanit Pidum, Ipda Rizal Harjono, SH, M.Si.
BACA JUGA:Berikut Usulan Masyarakat Desa Napal Melintang Untuk Tahun Anggaran 2026
Ro mengaku menyesali perbuatannya. Ia tidak menyangka emosi sesaat akan mengantarkannya pada proses hukum dan membuat dirinya mendekam di sel penjara. Penyesalan semakin mendalam karena Ro berencana menikahi kekasihnya dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA:Dinkes Kaur Salurkan VAR Ke Puskesmas
Sekedar mengingatkan, peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Jumat, 22 Agustus 2025 sekitar pukul 16.03 WIB di sekitaran lintasan jogging Tebat Gelumpai.
Waktu itu korban baru pulang mengantar ibunya ke tempat kerja. Kemudian korban dijemput oleh temannya untuk pergi jogging di jalur jogging Tebat Gelumpai Desa Batu Lambang.
BACA JUGA:Tingkatkan Pengelolaan Data Kependudukan, Lakukan Pelatihan RDK
Saat korban sedang jogging, ada pelaku membawa sepeda motor di lintasan khusus jogging tersebut. Sepeda motor yang dikendarai pelaku menabrak korban dari belakang.
Korban kemudian menegur pelaku agar lebih hati-hati mengendarai sepeda motor. Apalagi jalur jogging di Tebat Gelumpai bukan untuk kendaraan bermotor.
Setelah ditegur oleh korban, pelaku kemudian pergi. Korban kemudian membeli air minum di warung dekat Tebat Gelumpai.