Perda di Seluma Minim Sosialisasi, Hanya Disahkan Tanpa Realisasi

Reporter: Fauzan |

Editor: Suswadi AK |

Senin , 18 Aug 2025 - 18:03

Waka II DPRD Seluma Sugeng Zonrio-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

perda di seluma minim sosialisasi, hanya disahkan tanpa realisasi                            radarselatan.bacakoran.co - tais, badan pembentukan peraturan daerah (bapemperda) menyampaikan bahwa selama ini pemerintah daerah tidak melakukan langkah lanjutan setelah perda disahkan. terutama sosialisasi atau memasilitasi agar perda tersebut dapat direalisasikan.
bapemperda menilai perda yang sudah dibahas dan disahkan terkesan hanya di atas kertas saja dan formalitas tanpa realisasi di masyarakat.
baca juga:dua unit ambulance disiagakan di urc
hal itu disampaikan juru bicara bapemperda saat menyampaikan hasil pembahasan raperda rpjmd.
menanggapi hal tersebut, waka ii dprd seluma sugeng zonrio mengatakan bahwa ini terjadi lantaran ada efisiensi anggaran. 
baca juga:seluma tengah lakukan verifikasi lapangan online penilaian kinerja penurunan stunting
dirinya berpendapat bahwa jika tidak dalam efisiensi maka pemerintah daerah bisa melakukan sosialisasi soal perda yang disahkan.
"saya yakin karena efisiensi anggaran saja. semoga nanti jika tidak efisiensi lagi perda bisa disosialisasikan," ujar waka ii dprd seluma. 
baca juga:pesona dan keindahan desa ubud, jantung budaya bali yang menyatu dengan alam
sugeng juga menekankan bahwa keberadaan perda bukan hanya sekadar dokumen hukum, tetapi menjadi pedoman bagi jalannya pembangunan dan pelayanan masyarakat. 
oleh sebab itu, dprd berharap pemerintah daerah lebih serius dalam menjalankan amanah dari perda yang telah disahkan bersama.
baca juga:pesona dan keindahan desa cemoro lawang, surga di pintu gerbang bromo
kalau hanya disahkan lalu disimpan di lemari, masyarakat tidak akan merasakan manfaatnya. perda itu harus dilaksanakan, minimal disosialisasikan agar diketahui dan dipahami publik.
sementara itu, sejumlah anggota dprd yang hadir dalam rapat juga menyampaikan hal senada. mereka menilai bahwa ketiadaan sosialisasi membuat implementasi perda berjalan lambat, bahkan sebagian perda dianggap tidak berdampak langsung bagi masyarakat.
baca juga:mau bikin akta kelahiran, ini syarat lengkapnya
bapemperda merekomendasikan agar ke depan setiap perda yang disahkan harus disertai dengan rencana tindak lanjut, baik berupa sosialisasi, pembentukan aturan teknis, maupun evaluasi berkala. 
hal ini dinilai penting agar perda benar-benar menjadi instrumen pembangunan daerah dan bukan hanya produk administratif semata. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 19 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan