Stok Logistik Tanggap Darurat Di Kabupaten Seluma Kosong
Wabup Seluma H Gustianto-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS – Stok logistic tanggap darurat bencana di Kabupaten Seluma saat ini kosong.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru mengusulkan tambahan stok logistik lewat APBD Perubahan tahun 2025 yang sebentar lagi akan dibahas.
BACA JUGA:Dinas Damkar Kaur Anggarkan Rp 140 Juta untuk Pengadaan Sarpras
Wabup Seluma H Gustianto mengatakan bahwa Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah rawan bencana longsor dan banjir,namun stok logistik dan perlengkapan lainya tidak tersedia sama sekali alias kosong. Sehingga harus segera diisi lagi stoknya melalui APBD Perubahan.
"Sebelumnya telah memproyeksikan ketersediaan logistik tersebut mencukupi untuk setahun berjalan. Namun, setelah Kabupaten Seluma mengalami pasca banjir beberapa waktu lalu dengan jumlah yang terdampak mencapai ratusan rumah sehingga membuat stok logistik di BPBD Seluma habis dan kosong," ujar Wabup Seluma.
BACA JUGA:3 SUV Baru Paling Dinanti di 2025, Gagah dan Tangguh, Cocok Untuk Kendaraan Harian
Wabup Seluma mengatakan awalnya logistik cukup, tapi karena hampir seluruh wilayah terkena banjir, maka kebutuhan bantuan pun melonjak. Pemkab Seluma akan mengupayakan penambahan logistik melalui APBD-P 2025.
Menurut Gustianto, penganggaran ini akan dibahas secara khusus bersama DPRD guna memastikan respons bencana dapat terus berjalan optimal, terutama untuk wilayah terpencil yang masih kesulitan dijangkau.
Selain logistik seperti makanan siap saji dan perlengkapan darurat, Wabup juga menyoroti perlunya dukungan alat berat dan sarana evakuasi yang lebih memadai, mengingat banyak akses jalan dan jembatan yang terputus akibat banjir dan longsor.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Penguatan Bahasa Indonesia di Ruang Publik
"Kami akan upayakan di APBD Perubahan ini. kami ingin BPBD memiliki cadangan logistik yang tidak hanya cukup, tapi juga cepat tersalurkan ke desa-desa terdampak. Jangan sampai warga menunggu terlalu lama," pungkasnya. (rwf)