Maret 2025, Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Bengkulu 0,3 Persen

Kepala BPS Provinsi Bengkuli, Win Rizal-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat, pada Maret 2025, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Bengkulu yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,349. 

Angka ini meningkat 0,006 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2024 yang sebesar 0,343. 

BACA JUGA:Razia Cipta Kondisi, Polsek Semidang Alas Amankan Ratusan Botol Miras

Pola yang sama terjadi jika dibandingkan dengan Maret 2024. pada periode ini mengalami peningkatan sebesar 0,007 poin, dengan ratio gini pada Maret 2024 sebesar 0,342.

Kepala BPS Provinsi Bengkuli, Win Rizal mengatakan, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,424 naik sebesar 0,015 poin jika dibandingkan dengan September 2024 yang sebesar 0,409 dan naik sebesar 0,011 poin dibandingkan Gini Ratio Maret 2024 yang sebesar 0,413.

BACA JUGA:Pengurus DMI Bengkulu Selatan Resmi Dilantik, Ini Program Prioritasnya

"Untuk Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,269, turun sebesar 0,009 poin jika dibanding Gini Ratio September 2024 yang sebesar 0,278," kata Win Rizal, Minggu (27/7/2025). 

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia,distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 20,36 persen. 

BACA JUGA:Program CKG Juga Menyasar Sekolah

Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2025 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. 

"Demikian juga jika dirinci menurut wilayah, baik di daerah perkotaan maupun di daerah perdesaan tergolong pada kategori ketimpangan rendah dengan distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah di perkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 17,16 persen dan 23,30 persen," ujarnya. 

BACA JUGA:Dua Tersangka Sabu-sabu Diamankan, Polres Kaur Buru Bandar Besar Narkoba

Jika dibedakan menurut daerah, pada Maret 2025 persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perkotaan adalah sebesar 17,16 persen. 

Sementara persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perdesaan tercatat sebesar 23,30 persen. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan