Shalat Sebagai Sarana Penenang Hati dan Jiwa

Shalat Sebagai Sarana Penenang Hati dan Jiwa-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Oleh: H. Irawadi,S.Ag,MH
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Di antara perintah utama bagi manusia di bumi ini adalah beribadah kepadanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Adz-Dzariyat Ayat 56, artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata ibadah memiliki makna perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah swt yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Di antara ibadah yang identik menunjukkan kebaktian umat Islam pada Allah swt adalah ibadah shalat.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Shalat merupakan rukun Islam yang wajib dikerjakan dan jika ditinggalkan, maka keislaman seseorang patut untuk dipertanyakan. Selain ibadah yang sering disebut sebagai tiang agama, shalat merupakan ibadah yang memiliki banyak fungsi dan manfaat.
Bukan hanya dari dimensi spiritual atau ruhani saja, shalat juga memiliki manfaat dari dimensi jasmani dan psikologi. Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang menyita perhatian dan ketenangan batin.
Banyak permasalahan yang dihadapi yang terkadang memberikan tekanan berat bagi mental kita. Shalat mampu menjadi media berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta dengan melibatkan hati dan jiwa dalam setiap gerakannya.
Dengan menyadari fungsi ini, maka hati dan jiwa kita akan menjadi tenang dan tingkat tawakal kita akan semakin tinggi. Dengan hal ini maka beban yang membuat hati kita galau bisa 'dicurhatkan' pada Yang Kuasa.
Dengan tawakal, kita akan semakin yakin bahwa semua masalah dan beban dari Allah dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa yang akan menyelesaikan apa yang menjadi beban berat dalam hidup kita. Sikap tawakal pun mampu menjadi indikator kualitas keimanan kita.
Allah berfirman: "Bertawakallah hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman." (QS Al-Maidah: 23).