Pengawasan dan Pendampingan Koperasi dan UKM di Kaur Hadapi Berbagai Tantangan

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Diskop UKM Perindag Kaur menghadapi berbagai tantangan dalam melakukan pengawasan dan pendampingan kepada koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Kaur.

Dengan 93 UKM aktif dan 350 koperasi, pengawasan dan pendampingan sulit dilakukan tanpa adanya pendamping UKM dan koperasi. 

BACA JUGA:RPJMD Kabupaten Kaur 2025-2029, Utamakan 4 Skala Prioritas

"Kita memiliki 93 UKM yang aktif, 57 di antaranya merupakan UKM dengan pendampingan. Sedangkan untuk koperasi, kita memiliki 350 koperasi, 150 di antaranya mati suri alias tidak aktif," kata Plt, Kepala Diskop UKM Perindag Kaur, Asman Suhadi, SP Rabu, (9/7).

Padahal katanya, pengawasan dan pendampingan koperasi dan UKM sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan kualitas usaha.

Namun, dengan keterbatasan sumber daya, Diskop UKM Perindag Kaur kesulitan melakukan pengawasan dan pendampingan secara efektif. 

"Kami berharap bahwa pendamping UKM dan koperasi dapat kembali ditunjuk agar kita dapat melakukan pengawasan dan pendampingan dengan lebih efektif," tambahnya

BACA JUGA:Krisis Listrik Di Kaur Segera Berakhir, Pembangunan SUTT Hampir Rampung

Dinas Perindag Kop UKM Kaur telah melakukan upaya untuk mengatasi kesulitan ini, namun masih memerlukan dukungan dari pemerintah pusat

Alokasi APBD tidak dianggarkan untuk pendampingan UKM dan koperasi, sehingga dinas ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat. 

"Kita berharap bahwa pemerintah dapat memberikan dukungan kepada kita agar kita dapat melakukan pengawasan dan pendampingan kepada koperasi dan UMKM yang ada," bebernya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, Diskop UKM Perindag Kaur dapat melakukan pengawasan dan pendampingan kepada koperasi dan UKM dengan lebih efektif. 

BACA JUGA:Truk Vs Honda Vario, Nenek Usia 70 Tahun Meninggal Dunia

"Harapan kita pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini agar kita dapat memiliki pendamping UMKM dan koperasi yang efektif," tutupnya. (jul)