Apakah Anda Punya Penyakit Jantung? Begini Cara Sederhana Mengetahuinya, Cukup 10 Detik
Apakah Anda Punya Penyakit Jantung? Begini Cara Sederhana Mengetahuinya, Cukup 10 Detik-istimewa-freepik.com
Radarselatan.bacakoran.co - Untuk mengetahui apakah anda terdeteksi memiliki penyakit jantung atau tidak ternyata cukup mudah.
Sebuah studi dari Brasil mengungkapkan tes sederhana berdurasi 10 detik bisa mengetahui apakah ada sudah memiliki penyakit jantung atau tidak.
Caranya, duduk dan berdiri dengan kaki disilangkan. Cara ini dapat memprediksi risiko kematian akibat penyakit jantung dalam 10 tahun ke depan.
BACA JUGA:RSM Yunus Bengkulu Disiapkan Menjadi RS Rujukan Penyakit Jantung
Tes ini mencerminkan kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh seseorang, yang berkaitan erat dengan kesehatan jangka panjang.
Penelitian dilakukan terhadap 4.282 orang dewasa berusia 46–75 tahun, dengan dua pertiga peserta adalah pria dan rata-rata berusia 59 tahun.
Para peserta diminta duduk dari posisi berdiri dengan kaki disilangkan tanpa menggunakan bantuan, lalu berdiri kembali dengan cara yang sama.
Setiap bentuk bantuan, seperti menggunakan tangan, berpegangan pada objek, atau kehilangan keseimbangan, akan mengurangi skor.
BACA JUGA:Sebut Pendidikan Adalah Jantung Kehidupan, Gusnan Minta Masyarakat Bekerja Sama
Peserta dinilai berdasarkan sistem skor 0 hingga 10, dengan 5 poin untuk duduk dan 5 poin untuk berdiri. Semakin sedikit bantuan yang digunakan, semakin tinggi skornya.
Mereka yang mampu melakukan gerakan tanpa bantuan sama sekali memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung enam kali lebih rendah dibanding mereka yang mengalami kesulitan.
Studi ini menunjukkan setiap pengurangan satu poin dalam skor tes berkaitan dengan peningkatan 31% risiko kematian akibat penyakit jantung atau penyebab alami lainnya dalam satu dekade berikutnya.
Peserta yang mendapatkan skor antara 0 hingga 4 memiliki risiko kematian enam kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapatkan skor sempurna (10). Sementara itu, mereka yang memperoleh skor antara 4,5 hingga 7,5 memiliki risiko 2–3 kali lebih tinggi.