Desa Diminta Kembali Laksanakan Rembuk Stunting

kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE-Gio-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Bengkulu Selatan diminta menggelar rembuk stunting. Kegiatan ini dilakukan untuk penginputan data dalam pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2025. 
"Dengan rembuk stunting diharapkan dapat mengkaji dan mencarikan solusi permasalahaan penanganan stunting hingga tingkat paling bawah," ujar Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE.

BACA JUGA:Waka I DPRD Provinsi Bengkulu Berganti, Dari Suprisman Menjadi Zulkarnain

BACA JUGA:Partai Golkar Usulkan 5 Nama Calon Ketua, Musda Tunggu Jadwal Dari DPP

Dikatakan Ferry, perlunya komitmen dan aksi nyata dari semua pihak dalam penanganan stunting. Hal ini di perlukan agar pencegahan stunting berjalan maksimal, terutama tim pendamping keluarga (TPK) di tingkat desa dan kelurahan, sebagai ujung tombak. Terpenting juga memberikan edukasi dan pemahaman serta perhatian kepada remaja, pasangan calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita umur 0-59 bulan. 

BACA JUGA:Target Capaian PBB Kabupaten Seluma Tahun 2025 Dinilai Terlalu Kecil

BACA JUGA:Toyota Baby FJ Cruiser 2026, Legenda Off-Road Hadir Kembali dalam Wujud Lebih Kecil!

"Tujuan rembuk stunting tingkat desa, untuk menghimpun masukan dan komitmen dari stakholder terkait ditingkat desa dalam upaya konvergensi percepatan penurunan stunting," pungkasnya.

(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan