Tanaman Mati Diganti, Penyiraman Dua Kali Seminggu
TANAMAN : Pegawai DLHK Bengkulu Selatan mengganti pohon yang mati di sepanjang ruas jalan-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
Empat Kontainer Rusak
KOTA MANNA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) saat ini terus merawat tanaman penghijauan di sekitar jalan dalam kota. Tanaman yang mati diganti dengan yang baru. Saat musim panas tanaman rutin disiram, minimal dua kali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan (BS), Haroni SP mengatakan, walaupun anggaran terbatas, namun penyiraman tanaman di kawasan jalan lintas perkotaan tetap dilakukan.
"Idealnya jumlah armada untuk penyiraman taman setidaknya 2 unit. Terutama saat musim kemarau," pungkas Haroni. Pemeliharaan tanaman di sekitar jalan dalam kota ini sangat penting untuk menjaga keindahan, serta sebagai ruang terbuka hijau.
Empat Kontainer
Sementara itu, empat unit kontainer sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan (BS) rusak berat. Dinding dan lantai kontainer kropos akibat digerogoti karat, sehingga tidak layak diguakan lagi. Sehingga kontainer tersebut butuh perbaikan.
Saat ini tinggal tiga kontainer yang masih bisa digunakan, yakni kontainer pasar Kutau, kontainer Pasar Ampera dan kontainer Pasar Bawah.
"Kondisi kontainer tempat pembuangan sampah di Bengkulu Selatan memperihatinkan. Dari tujuh unit hanya tiga yang masih layak digunakan," kata Haroni. Dikatakan Haroni, akibat kontainer rusak dan jebol, sampah sering tercecer ketika diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah.
"Bukan Cuma kontainer, mobil pengangkut sampah juga butuh penambahan. Saat ini hanya lima unit mobil pengangkut sampah yang beroperasi," pungkas Haroni. Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, keberadaan kontainer dan mobil pengangkut sampah sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Bupati Gusnan Mulyadi selalu mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau pinggir jalan. Karena itu, Bupati mengharapkan ada kerjasama untuk melakukan pengawasan. "Harus ada kesadaraan dan kerjasama semua eleman, termasuk para camat, kepala desa dan perangkat di kelurahan untuk menanggulangi persoalan sampah di lingkungan masing-masing," kata Gusnan. (one)