Hindari Penyimpangan, Pemkab Seluma Bentuk Tim Awasi Pupuk Subsidi

Reporter: Ahmad Fauzan |

Editor: Sahri Senadi |

Jumat , 20 Jun 2025 - 18:07

Pj Sekda Seluma Deddy Ramdhani bersama Kepala Dinas Pertanian memimpin rapat pembentukan tim khusus pengawasan pupuk di Seluma-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co

hindari penyimpangan, pemkab seluma bentuk tim awasi pupuk subsidi                            radarselatan.bacakoran.co, tais – untuk memastikan pupuk bersubsidi di wilayah kabupaten seluma tepat sasaran, pemkab seluma membentuk tim khusus. tim ini bertugas mengawasi peredaran pupuk bersubsidi untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang bisa merugikan petani. 
pembentukan tim ini tindak lanjut atas keluhan petani sebelumnya, yang menyatakan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. 
baca juga:tangani permukiman rawan bencana, dinas perkim bengkulu selatan upayakan relokasi
dinas pertanian (distan) kabupaten seluma menjadi inisiator terbentuknya tim komisi pengawas penyaluran pupuk subsidi dan pestisida. tim yang dibentuk ini melibatkan lintas organisasi perangkat daerah (opd) mulai dari dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, dinas perikanan, hingga aparat penegak hukum seperti polres seluma dan kejaksaan negeri seluma.
baca juga:95 koperasi merah putih di kaur resmi kantongi badan hukum
kepala dinas pertanian kabupaten seluma, arian sosial mengatakan, tim ini telah disahkan melalui surat keputusan bupati sejak 6 juni 2025.
"untuk memastikan semua pupuk dan pestisida di kabupaten seluma tepat sasaran.  sudah di bentuk tim khusus pengawasan pada 6 juni kemarin dan sudah ada sk dari bupati," ujar arian sosial. 
baca juga:gubernur bengkulu diminta selesaikan kasus sutt padang kuas
arian sosial mengatakan, saat ini distan mulai melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk persiapan pengawasan di tingkat lapangan  mulai dari kios pupuk hingga pemangku kepentingan terkait lainnya.
"langkah awal  selanjutnya dilakukan kordinasi dengan semua pihak terkait,  baik opd maupun aparat hukum hingga dilanjutkan ke tingkat bawah, termasuk pengawasan di kios pupuk," ujarnya lagi. 
baca juga:mendes-pdt akan berikan perhatian serius ke bengkulu
arian menjelaskan, pembentukan tim pengawasan penyaluran pupuk subsidi tak hanya sebagai bentuk  reaksi atas kondisi di lapangan, namun pembentukan tim pengawas ini juga merujuk pada aturan nomenklatur dari kementerian pertanian terkait mekanisme distribusi pupuk subsidi yang lebih transparan.
"tim khusus dibentuk atas keluhan para petani dan amanat dari kementrian pertanian guna menjamin distribusi pupuk subsidi transparan," tegasnya
baca juga:sambut hut ke 79 bhayangkara, polsek kota manna berbagi sembako
diketahui,  sebelumnya ada informasi penjualan pupuk bersubsidi di atas het terjadi di kabupaten seluma. informasi itu pertama kali mencuat di dusun l desa sari mulyo sukaraja.
seorang petani bernama fitri mengeluhkan harga pupuk subsidi yang jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. 
baca juga:9 motor legendaris yang kini disuntik mati di indonesia, ada favoritmu?
"kami beli dari koordinator kelompok tani sekitar rp150.000 sampai rp160.000 per sak ukuran 50 kilogram, padahal het-nya cuma rp112.500 untuk urea dan npk rp 115.000 ," ujarnya. 
menurut ketetapan pemerintah tahun 2025, het pupuk subsidi jenis urea adalah rp2.250 per kilogram atau rp112.500 per karung seberat 50 kilogram.  sedangkan pupuk npk ditetapkan rp2.300 per kilogram atau rp115.000 per karung. namun di lapangan, fitri dan petani lain harus membayar di atas harga tersebut kepada pihak kelompok tani.
baca juga:mau pasang ac di musim panas? begini tips agar hemat dan aman 
fitri mengaku tidak tahu alasan kelompok tani menjual pupuk subsidi dengan harga tinggi. namun karena kebutuhan pupuk sangat mendesak untuk mendukung pertumbuhan padi, ia dan petani lainnya tidak memiliki pilihan lain. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 21 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan