Ingin Memiliki Wajah Putih dan Bersih, Jangan Asal Pakai Pemutih, Coba Tips Ini!
dr. Ferry Juliawan-IST-Youtube Dokter Ferry TV
BACA JUGA:Nekat! Lokasi Dekat Kantor Kejari dan Rumdin Bupati Dijadikan Peta Peredaran Narkoba
Tomat dapat kita pergunakan untuk memutihkan wajah karena tomat secara penelitian mengandung vitamin C yang cukup baik dan juga mengandung antioksidan seperti polifenol.
“Seperti saya sudah jelaskan tadi, vitamin C mempunyai fungsi atau manfaat untuk brightening dan antioksidan mengikat radikal bebas,” tegas dr. Ferry.
Caranya bagaimana? Siapkan satu buah tomat atau sesuai kebutuhan. Haluskan menggunakan blender atau bisa ditubruk manual. Tambahkan madu secukupnya, lalu diaduk sampai merata.
Bahan berikutnya yang juga bisa digunakan untuk memutihkan wajah yakni kopi. Kopi mengandung zat antioksidan yang cukup tinggi. Kopi juga bersifat eksfoliasi untuk mengangkat kulit mati dan memutihkan wajah.
Caranya cukup simple. Siapkan satu sendok makan kopi lalu ditambahkan air secukupnya, jangan berlebihan.
Aduk hingga berbentuk pasta atau krim. Kemudian seperti biasa, bersihkan dulu wajah dengan air hangat dan oleskan krim kopi menjadi masker. Diamkan 15-30 menit dan lalu bilas hingga bersih.
BACA JUGA:Rohidin Terima Gratifikasi 30,3 Miliar Untuk Modal Pilkada, Pejabat Ngaku Demi Amankan Jabatan
BACA JUGA:Hipertensi Penyakit dan Sesak Napas Paling Banyak Dikeluhkan Jemaah Calon Haji Bengkulu
Dokter Ferry juga berkali-kali mengingatkan agar tidak menggunakan pemutih yang mengandung mercuri.
Krim-krim yang berbahaya mengandung bahan-bahan seperti merkuri dan hidrokinon bisa menyebabkan kanker kulit jika digunakan terlalu sering. Kulit wajah akan semakin tipis. Meski tampak putih, tapi efek sampingnya sangat berbahaya.
Jika ingin menggunakan pemutih buatan, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang tepat.
Maka dokter akan melakukan treatment yang tepat juga sesuai dengan keadaan kondisi kulit wajah.
“Kunyit, kopi, tomat dan madu merupakan bahan yang sangat mudah diaplikasikan. Tapi, tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sehingga dokter bias memberikan supervisi untuk mengontrol kemajuan progress kulit anda,” tutur dr. Ferry.
Editor: Suswadi AK