Wabup Rifai Sepakat Bengkulu Selatan Jadi Kota Hafiz Quran

PENDIDIKAN: Pendidikan Al-Quran dari tingkat dini akan membuat para siswa lebih dekat dengan agama hingga menjadi hafiz quran-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin, S.Sos sepakat bila Bumi Sekundang Setungguan jadi kota hafiz Al-Quran.

Bahkan dirinya bakal memberikan reward atau penghargaan bagi para santri pondok pesantren atau siswa sekolah yang mampu menghafal 30 juzz Al-Quran.

BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Selatan Siapkan Kampanye Wajib Produk Halal

Bagi Rifai kemampuan menghafal Al-Quran 30 juzz merupakan suatu anugerah yang harus dihargai dan dipertahankan.

Sebab, penghafal Al-Quran merupakan hamba yang senantiasa menjaga kemurnian ayat Allah dan juga memberikan keberkahan bagi seluruh alam. 

“Kami terus menjaring bakat para santri yang berprestasi. Komitmen kami kedepan, santri yang hafidz quran 30 juzz akan diberikan reward,” ujarnya.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Kunjungi RSHD Manna, Ini Tujuannya

Bentuk reward sambung Rifai bermacam-macam. Mulai beasiswa pendidikan, hingga penghargaan berbentuk sertifikat dan uang saku. Oleh karena itu, semua santri harus lebih giat dan fokus dalam belajar. 

“Tidak ada batasan, mau santri tingkat MI, MTs, MA bahkan santri pondok hafidz, silahkan untuk hafal Al-Quran. Kami pastikan reward segera bergulir,” bebernya.

Sejauh ini menurut Rifai, upaya para santri Bengkulu Selatan  untuk memahami dan menghafal ayat Al-Quran sudah semakin maksimal. Terbukti, dalam wisuda hafidz Al-Quran tingkat MI beberapa pekan lalu, ada santri yang mampu menghafal 10 juzz AL-Quran hanya jangka satu tahun. 

BACA JUGA:Realisasi Pajak Penerangan Jalan Di Bengkulu Selatan Baru Rp 2,2 Miliar

“Artinya, kalau pendidikan di agama khususnya BTA betul-betul dimaksimalkan dan santri istiqomah, maka cita-cita ini bisa tercapai,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Rifai meminta para guru PAI di Bengkulu Selatan lebih maksimal mendidik para santri. Model hafalan Al-Quran harus dipertajam dan mampu beradaptasi dengan pola pendidikan masa kini. 

“Evaluasi dan peningkatan kualiatas akan kami lakukan secara mendalam,” tukasnya. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan