Gubernur Instruksikan Wagub dan Bupati Bengkulu Utara Berkantor di Enggano

RAPAT:Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat rapat bersama Kementrian terkait kondisi Pulau Enggano-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memerintahkan Wakil Gubernur Bengkulu Mian dan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata secara bergantian berkantor di Pulau Enggano.
Langkah ini diambil untuk memastikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 berjalan optimal di lapangan.
"Minggu pertama, Wagub berkantor di sana. Minggu kedua, Bupati Bengkulu Utara. Dan minggu ketiga saya sendiri yang akan berkantor di Enggano," ujar Gubernur, Rabu (2/7).
BACA JUGA:Soal Pemisahan Pemilu dan Pilkada, Pemerintah Tentuk Tim Kajian
Inpres 12 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo memberikan mandat kepada Gubernur Bengkulu untuk membentuk tim koordinasi dalam penanganan persoalan Enggano dan alur Pelabuhan Pulau Baai. Tim tersebut sudah dibentuk dan langsung bekerja di bawah koordinasi Sekretaris Daerah Provinsi.
Gubernur mengatakan, keberadaan para pejabat tinggi pemerintah di Pulau Enggano menjadi bukti keseriusan Pemprov Bengkulu dalam menangani permasalahan secara langsung, bukan hanya lewat laporan dan koordinasi jarak jauh. Maka pejabat diinstruksikan untuk berkantor disana hingga persoalan alur selesai.
BACA JUGA:Diskominfo Kaur Bakal Surati OPD untuk Aktifkan Media Sosial
"Kita semua sepakat, persoalan Enggano tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Harus segera dituntaskan," tegas Gubernur.
Gubernur juga meminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menugaskan Direktur Utama PT Pelindo agar turut berkantor di Enggano. Hal ini dinilai penting agar pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai yang menjadi simpul utama logistik menuju Enggano dapat dipercepat dan diawasi langsung di lokasi.
"Kalau semua pemangku kepentingan hadir langsung di lapangan, maka semua hambatan bisa diselesaikan lebih cepat," ujarnya.
BACA JUGA:268 PPPK Kantor Kemenag Kaur Diminta Fokus dan Berinovasi dalam Bertugas
Sementara itu, kapal Orca milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini sudah standby di perairan Enggano. Kapal tersebut telah beroperasi untuk mengangkut penumpang dan hasil bumi secara gratis dari Enggano ke Kota Bengkulu. (cia)