Anda Makan Terburu-buru? Hentikan Mulai Sekarang, Ini Dampaknya bagi Pencernaan dan Kesehatan Tubuh

Reporter: Andri Irawan |

Editor: Admin |

Sabtu , 03 May 2025 - 16:01

Dampak buruk makan terlalu cepat-istimewa-freepik.com

anda makan terburu-buru? hentikan mulai sekarang, ini dampaknya bagi pencernaan dan kesehatan tubuh                            radarselatan.bacakoran.co - cara makan ternyata berperan penting dalam proses pencernaan dan kesehatan terutama penyerapan nutrisi oleh tubuh.
kebiasaan makan terburu-buru alias cepat bisa berdampak negatif terhadap kesehatan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.
baca juga:perbandingan padi padi galur srikandi dan padi galur kharisma, makanakah yang lebih unggul
dokter bedah dari national health service (nhs) inggris sekaligus kreator konten kesehatan, dr. karan rajan, menyebut kecepatan saat makan sangat memengaruhi fungsi usus dan sistem pencernaan.
"dengan makan terlalu cepat, anda melewati sejumlah mekanisme fisiologis penting yang seharusnya membantu proses pencernaan," ujarnya.
pencernaan sejatinya dimulai di mulut, di mana makanan dikunyah menjadi bagian yang lebih kecil. enzim amilase dalam air liur juga mulai memecah karbohidrat menjadi gula.
baca juga:cegah diare, jch dilarang bawa makanan dari luar saat di asrama
tetapi saat seseorang makan dengan terburu-buru dan tidak mengunyah dengan baik, makanan yang masuk ke usus masih dalam potongan besar.
akibatnya, bakteri usus harus bekerja ekstra keras untuk memecah makanan yang belum tercerna sempurna, yang kemudian menghasilkan gas berlebihan.
dr. rajan menyarankan semakin lama dan baik makanan dikunyah, semakin maksimal enzim bekerja dan semakin baik pula penyerapan nutrisi.
baca juga:selain jadi sumber makanan, ini manfaat dan kegunaan talas beneng
selain itu, makan terburu-buru dapat memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, katup yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. hal ini meningkatkan risiko refluks asam dan rasa nyeri di ulu hati.
kebiasaan makan terlalu cepat juga bisa memicu refleks gastrocolic secara berlebihan, yaitu dorongan tiba-tiba untuk buang air besar. bagi penderita sindrom iritasi usus besar (ibs), ini bisa memperparah gejala seperti diare.
ia menambahkan, makan terlalu cepat membuat tubuh tidak sempat mengeluarkan cairan pencernaan penting seperti empedu dan enzim.
baca juga:harus diketahui, ini 5 pilihan makanan sehat untuk pengidap asam lambung
akibatnya, makanan tidak tercerna dengan baik dan penyerapan nutrisinya pun terganggu.
hormon yang memberi sinyal rasa kenyang seperti kolesistokinin, gip, dan glp-1 juga tidak memiliki cukup waktu dalam memberi tahu otak bahwa tubuh sudah cukup makan. inilah yang menyebabkan seseorang cenderung makan berlebihan.
sebagai solusi, dr. rajan menyarankan untuk makan dalam porsi kecil dan perlahan. kebiasaan ini dapat membantu menstabilkan refleks gastrocolic dan mencegah gangguan pencernaan. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Selatan 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan