Bupati: Pernikahan Dini Picu Bayi Stunting!

Bupati Seluma Erwin Octavian menyampaikan kata sambutannya dalam evaluasi penurunan angka stunting di Seluma, kemarin-fauzan-radarselatan.bacakoran.co

TAIS - Bupati Seluma Erwin Octavian mengaku sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan agar sekolah bisa memberikan penegasan dan pendidikan bahaya pernikahan dini. Pasalnya pernikahan dini menjadi salah satu penyebab bayi lahir dengan gagal pertumbuhan atau stunting.

"Pemerintah daerah sudah memberikan penegasan kepada seluruh sekolah. Termasuk juga bekerja sama dengan Kemenag Seluma. Untuk memberikan pemahaman kepada generasi penerus di sekolah. Agar mereka tidak melakukan pernikahan dini," tegas Bupati saat rapat evaluasi kinerja penurunan angka stunting di aula Bappeda, kemarin (10/1) siang.

Lebih lanjut, Bupati Seluma mengatakan pemahaman diberikan kepada generasi sekolah agar kemudian setelah mereka tamat SMA atau SMK bisa tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Tidak justru menikah ke usia dini.

"Karena dengan pernikahan dini, pengetahuan mereka tentang kesehatan serta gizi tentunya belum mencukupi. Padahal untuk menghindari stunting harus diperhatikan gizi sejak bayi dalam kandungan," tegas Bupati Seluma.

Lebih lanjut, Bupati Seluma mengatakan bahwa saat ini Pemkab Seluma melalui Dinas Kesehatan sudah berusaha memberikan makanan tambahan kepada setiap ibu hamil. Dengan harapan agar anak yang dikandung mendapatkan gizi yang cukup. Sehingga saat dilahirkan nanti tidak mengalami gagal tumbuh.

"Untuk pencegahan, saat ini Dinas Kesehatan memberikan tambahan makanan secara rutin kepada ibu hamil. Agar saat dilahirkan nanti tidak mengalami gagal tumbuh," pungkas Bupati Seluma. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan