4 Fungisida Terbaik Untuk Mengatasi Serangan Blas Daun dan Patah Leher Pada Tanaman Padi

Penampakan tanaman padi sehat yang tidak terserang blas dan potong leher-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Dalam budidaya padi, perawatan tanaman menjadi hal yang sangat penting, terutama untuk mencegah serangan hama dan penyakit.

Apalagi saat musim penghujan, serangan dari bakteri maupun jamur bisa datang tiba-tiba, tanaman tampak sehat, tahu-tahu langsung layu dan gagal panen.

Salah satu penyakit serius pada padi adalah penyakit blas.

BACA JUGA:Membuat Benih Padi Dari Hasil Panen Sendiri, Apakah Bagus?

Penyakit ini dikenal juga sebagai bercak daun, disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae. Tidak hanya menyerang daun, jamur ini juga bisa menyerang pelepah dan bulir padi, terutama saat fase generatif.

Awalnya, penyakit blas lebih sering ditemukan pada padi darat (gogo), namun kini sudah menyerang padi sawah, terutama di lahan yang tidak bisa terus-menerus digenangi air. Kondisi tanah kering sangat mendukung penyebaran jamur ini.

BACA JUGA:Cara Ampuh Mencegah Hama dan Penyakit Saat Padi Memasuk Fase Bunting Besar

Ciri-ciri tanaman padi terserang penyakit blas:

Muncul bercak berbentuk belah ketupat berwarna cokelat di tepi dan abu-abu di bagian tengah daun.

Pada fase generatif, serangan menyebabkan blas leher, yaitu tangkai malai membusuk, menyebabkan gabah hampa dan berujung pada gagal panen.

Tips pencegahan penyakit blas:

Gunakan varietas padi yang tahan penyakit blas.

Tanam padi secara serempak.

Gunakan pola tanam Jajar Legowo dengan jarak tanam lebar untuk mengurangi kelembapan.

Lakukan rotasi tanaman dengan selang-seling padi dan palawija.

Hindari menanam varietas yang sama terus-menerus.

BACA JUGA:Padi Bandel Cocok Ditanam Disemua Jenis Lahan, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Penyakit

Jika serangan penyakit blas sudah melewati ambang ekonomis, gunakan fungisida untuk pengendalian. Berikut empat jenis fungisida yang bisa digunakan:

1. Fungisida SelTima

Bahan aktif: Piraclostrobin.

Takaran: 2–3 ml per liter air.

2. Fungisida Tandem

Bahan aktif: Difenokonazol dan Azoksistrobin.

Takaran: 1–2 ml per liter air.

BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi Bulir Padi Memutuh atau Bluk

3. Fungisida Kamikaze

Bahan aktif: Isoprotiolan dan Fenoxanil.

Takaran: 1 ml per liter air.

4. Fungisida Filia

Bahan aktif: Propikonazol dan Trisiklazol.

Takaran: 1,5 ml per liter air. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan