Dewan Sesalkan Anggaran Fisik Belum Optimal
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdiyah Sembiring-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdiyah Sembiring menyayangkan belanja fisik dari APBD Provinsi Bengkulu belum berjalan optimal pada triwulan pertama.
Belanja pemerintah saat ini baru sebatas gaji pegawai dan honorer yang masuk database.
BACA JUGA:PSU Bengkulu Selatan, Masyarakat Diimbau Gunakan Hak Pilihnya
"Untuk belanja fisik belum ada, artinya kalau secara perputaran uang Provinsi Bengkulu itu sangat minim," kata Usin, Rabu (16/4).
Usin mengatakan, belum berjalanya belanja fisiki membuat perputaran uang di Bengkulu juga berjalan lambat. Seperti pelaku usaha yang ikut terdampak lambannya program pemerintah.
"Mereka yang punya kuari, yang punya toko besi dan usaha lainnya belum ada pergerakan, artinya uang belum beredar di tengah masyarakat," kata Usin.
BACA JUGA:Korupsi Pembebasan Lahan Pemkab Seluma, Triknya Gelembungkan NJOP
Usin mengatakan, belum berjalannya anggaran fisik itu salah satunya karena adamya efisiensi anggaran. Pemerintah daerah tidak berani membelanjakan sebelum persoalan efisiensi anggaran tersebut tuntas.
"Ini terjdi di kabupaten/kota juga," kata Usin.
Idealnya, kata Usin, pada awal tahun anggaran ini serapan anggaran sudah berjalan sekitar 30 persen. Saat ini sudah 40 persen namun hanya gaji saja.
BACA JUGA:Pelabuhan Linau Disebut Bisa Jadi Opsi Tempat Bongkar BBM
"Kalau kayak gini potensi pengangguran besar, karena pelaku usaha mau mempekeejqkan orang belum bisa. Kita harapkan anggaran ini cepat dilaksanakan," kata Usin. (cia)