Wabah SE Mengancam Ternak di Kabupaten Kaur

TERPAPAR: Ternak milik warga Kaur terpapar SE-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Kabupaten Kaur terus dihantui wabah penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.

Data terbaru, sudah 380 kasus ternak yang terinfeksi virus SE di 12 kecamatan. 

BACA JUGA:Bupati Kaur Prioritaskan Pembangunan SDN 123 yang Memprihatinkan

"Dari bulan Januari hingga bulan April 2025 sudah ada sekitar 380 kerbau dan sapi milik warga Kaur yang mati akibat terpapar virus SE ini," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kaur drh. Rahmad Fajar.

Wabah SE ini telah menyebar luas di Kabupaten Kaur, namun masih ada tiga kecamatan yang belum terpapar, yaitu Kecamatan Lungkang Kule, Muara Sahung, dan Kecamatan Nasal. 

"Untuk tiga Kecamatan ini masih nihil dari penyakit SE ini, tapi kalau untuk 12 Kecamatan lainnya sudah terpapar dan sampai kini wabah SE masih berlangsung di Kecamatan Tetap," terangnya.

Untuk mencegah penyebaran wabah SE, Dinas Pertanian Kaur terus menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan ternak dan melakukan vaksinasi.

BACA JUGA:Bulog Siap Serap Gabah Petani di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Ratusan Ribu CPNS dan PPPK Formasi Tahun 2024 Segera Diangkat

Peternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur juga diimbau untuk segera melapor ke Dinas Pertanian jika menemukan ternak dengan gejala penyakit SE. Dengan demikian, penyebaran wabah SE dapat dicegah dan ternak dapat terlindungi. 

"Kita terus memberikan vaksin kepada hewan ternak warga untuk mencegah penyakit SE ini," pungkas Rahmad Fajar. (jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan