BREAKING NEWS: Pembacok Ayah oleh Anak Tiri di Kabupaten Kaur Diamankan Polisi

Pembacok ayah tiri di Kabupaten Kaur diamankan polisi-julianto-radarselatan.bacakoran.co
Radarselatan.bacakoran.co - Peristiwa pembacokan seorang ayah oleh anak tirinya di Kabupaten Kaur, Bengkulu, berhasil diungkap polisi.
Wakapolres Kaur, Kompol Yosril Radiansyah,SH, MH, Jumat, 4 April 2025 pagi menegaskan jika pelaku penganiayaan sadis yang terjadi di Desa Datar Lebar 1, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, berinisial Se (35) telah diamankan oleh aparat penegak hukum di Polres Kaur.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tragedi Berdarah di Kaur! Anak Tiri Bacok Ayah Saat Kendarai Sepeda Motor
Rencananya, usai salat Jumat, akan digelar konferensi pers untuk menjelaskan motif dan kronologis peristiwa tersebut secara resmi.
"Rekan-rekan media silahkan hari ini kita akan presrealese kasus penganiayaan berat, selesai jumatan," ujar Wakapolres dalam WA yang dikirim ke Radar Selatan.
BACA JUGA:Penyebab Anak Tiri Bacok Ayah di Kabupaten Kaur Terungkap
Diketahui, pembacokan yang dilakukan anak tiri ini terjadi Kamis, 3 April 2025, sekira pukul 12.20 WIB.
Korban adalah Sukardi (60), warga Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur. Dalam peristiwa ini korban mengalami luka di bagian leher.
Dari informasi sementara, Se memiliki dendam setelah ibunya menikah dengan korban.
BACA JUGA:Pemuda di Bengkulu Selatan Tewas Usai Dibacok, Ada 14 Luka Tusukan
Infomasi didapat kronologis kejadian, korban mengantar istrinya ke rumahnya di Desa Datar Lebar 1, Kecamatan Lungkang Kule, dari Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur.
Setelah selesai mengantar istrinya, korban ingin pulang ke Desa Tanjung Bunga. Namun terduga pelaku yang tak lain anak kandung istrinya atau anak tiri korban langsung membacok korban di bagian leher.
Korban kemudian ditemukan oleh warga sudah tergeletak di jalan dalam keadaan kritis.
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Petugas Kebersihan di Bengkulu Selatan Diwajibkan Kembali Bekerja
Diketahui pelaku sudah pernah melakukan pengancaman terhadap korban sebelumnya lantaran tidak setuju ibunya menikah lagi.
Kasus tersebut sudah pernah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pemerintah Desa Datar Lebar 1. Namun rupanya pelaku diduga menaruh dendam dengan korban. (jul)