Jenazah Warga Penyandingan Diangkut Pakai Motor, Gusril-Hamid Sampaikan Rasa Simpati
Wabup Kaur Abdul Hamid-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Bupati dan Wabup Kaur, Gusril Pausi-Abdul Hamid, mengungkapkan rasa simpati mendalam terhadap keluarga almarhum Mawardi (60), warga Desa Penyandingan Kecamatan Maje, yang terpaksa diangkut menggunakan sepeda motor untuk menuju rumah duka.
Mawardi meninggal dunia pada Kamis, 20 Maret 2025, setelah menjalani pengobatan di RSUD Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Luncurkan Aplikasi Loker Merah Putih, Sediakan 400 Lowongan Kerja
Kemudian pada malam harinya jenazah almarhum sempat disemayamkan di Desa Parda Suka Kecamatan Maje.
Sayangnya lantaran buruknya infrastruktur jalan membuat jenazah almarhum tidak bisa diangkut menggunakan mobil menuju km 20 BRT Desa Penyandingan.
Alhasil jenazah almarhum diangkut pakai sepeda motor menggunakan kotak kayu menuju kampung halamannya.
BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi Anggaran Makmin Pasien RSHD Manna Dituntut, Mantan Direktur Paling Berat
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena jalan menuju Desa Penyandingan belum dibangun dengan baik," ujar Wabup Abdul Hamid.
Menurut Abdul Hamid, jalan menuju Desa Penyandingan khususnya Km 20 masih berupa tanah kuning dan belum dapat dilalui mobil.
Akibatnya tentu tak ada pilihan lain selain menggunakan sepeda motor untuk mengangkut jenazah almarhum.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Revitalisasi Taman Remaja Yang Tak Terawat
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kaur akan mengupayakan untuk membangun akses transportasi menuju Desa Penyandingan dan desa-desa lain yang masih memiliki akses jalan yang buruk.
"Kami akan memprioritaskan pembangunan jalan menuju desa-desa tersebut, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses fasilitas umum," ujarnya.
BACA JUGA:Ternak Mengidap Ngorok, Dagingnya Diperbolehkan Dikonsumsi